[ • ENDING • ]

13.5K 1.3K 238
                                    

Jangan lupa vote n komen untuk part terakhir ini, Stasy😊💘
Dan juga ada sebuah permintaan dibawah, semoga kalian bisa melakukannya, ya💕💘
Love you💘💘

**********************

HAPPY READING!!
🤗🤗🤗

Seluruh pasang mata dari para karyawan atau penghuni perusahaan tertuju pada seorang perempuan cantik berjas putih yang tengah menggendong seorang anak laki-laki. Banyak kepala yang tertunduk saat melihatnya, selain dari wajah datar yang begitu menakutkan dibalik wajah cantiknya, perempuan itu juga memiliki aura mencekam yang begitu luar biasa.

Umbrielina Amalthea Enceladus, seoranv gadis cantik yang dulu sangat ditakuti karena posisinya sebagai AuGeSh dan juga QUEEN OF FIOTH. Dia menaklukan lima geng sampai mereka bertekuk lutut dibawahnya lalu mengendalikan mereka, dengan menjadikan mereka bagai pion dalam seluruh permainannya.

Sekarang dia telah menjadi seorang Bunda. Bunda yang baik dalam mendidik Putra-nya dan Bunda yang baik dalam menjaga kesehatan Putranya. Dia bahkan menjadi istri yang baik untuk Ariel, sampai laki-laki itu terus mencintainya.

Kata Ariel, "dunia aja udah tau bagaimana cinta ini bermula, jadi tidak perlu dijelaskan lagi. Cukup melihat sampai dimana semuanya berakhir!"

Mereka memulai semua dari awal. Umbriel yang belajar mencintai Ariel serta Ariel yang setia menunggu gadisnya.

Setelah lift terbuka tepat di lantai delapan.

"Selamat datang, Nona Umbriel!" sapaan itu menyambut kedatangan Umbriel. Gadis cantik dihadapan Umbriel mengalihkan tatapannya pada anak kecil digendongan Umbriel. "Halo, Aris. Mau ketemu sama Daddy kamu?"

Aris atau Aristarco Arquimedes Callesto. Siapa yang tidak mengenalnya? Anak laki-laki dari Umbriel dan Ariel yang sangat lucu itu sudah di tetapkan menjadi ketua dari Wintiash serta Demonfier sejak awal masuk dia pada umur 3 tahun.

Dia sudah mendapat kehormatan itu sebagai hadiah ulang tahunnya dan tentu saja dia juga menjadi kesayangan untuk kelima geng yang dipimpin oleh Bunda-nya.

Umbriel tersenyum tipis. "Ariel ada?"

Lina balas tersenyum ramah. "Ada, Nona. Pak Ariel lagi ketemuan sama Pak Aleko dan Pak Atta," jawabnya.

"Aleko, Atta?" dahi Umbriel berkerut dalam. "Ada proyek baru?"

"Saya belum diberitahukan soal itu, Nona. Tapi sepertinya untuk Pernikahan Pak Aidan, soalnya Beliau juga ada didalam."

Mata Umbriel menyipit. "Sepertinya keong masih tetap berada dalam cangkang-nya. Ck,"

"Ya sudah, kalo begitu saya masuk dulu. Terima kasih, Lina," lanjut Umbriel. "Adek, bilang makasih dulu sama aunty Lina,"

"Maaci onti Ina." Lina, sekretaris Ariel yang bekerja dengannya sudah bertahun-tahun itu mengangguk cepat. Senyumnya mengambang lebar, merasa senang bisa bicara dengan Umbriel yang selalu sibuk serta bisa melihat kembali kelucuan Aris.

Umbriel membuka pintu ruangan Ariel. Tidak perlu mengetuk, karena sudah haknya dia bisa masuk sesuka hatinya dan tentu saja tidak akan ada yang berani memarahinya walaupun sang pemilik ruangan.

"Uh, reuni persembunyian?" Umbriel berucap dengan sebelah alis terangkat. Tatapannya terlihat begitu datar.

Semua arah pandang tertuju pada mereka berdua.

"Eh, Aris anak Papi disini!" Atta berseru penuh semangat. Dia dengan segera menghampiri Umbriel yang masih berdiri diambang pintu.

"Sini, biar dia sama gue," ujar Atta namun dia malah dilempari tatapan tajam oleh Umbriel. "Cuci tangan dulu,"

PRITI : StrategiespielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang