PRITI : Strategiespiel

[☆• NINETEEN•☆]

KENAPA KUPU-KUPU?
: Karena proses perubahan dari sebuah kepompong menjadi kupu-kupu itu sangat lah sulit. Seperti bagaimana perjuangan para inti Wintiash untuk terus mempertahankan kedudukan mereka. Jangan hanya lihat dari bagaimana cantik nya kupu-kupu itu.

AUGESH
: Mata dan Otak Wintiash

Double up!!!
___________________________________

HAPPY READING !!
⚡⚡⚡

Malam ini, sekitar pukul 19.56 WIB Umbriel sudah bersiap dengan pakaian yang begitu santai. Dia duduk sambil memainkan Handphone nya disebuah halte, dengan niat untuk menunggu pacar tercinta nya yang tadi sempat meneleponnya dan berkata ingin membawanya ke suatu tempat.

Ini semua sama dengan apa yang menjadi rencananya bukan? Hahaha sudah tentu. Pergerakan dari lelaki bodoh itu terlalu mudah untuk di baca.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya sebuah motor berhenti tepat dihadapan Umbriel membuat perempuan yang sedari tadi memasang wajah datar langsung mengubahnya dengan senyuman manis.

"Sorry telat. Tadi anter nyokap dulu." Ujar Ariel, lelaki yang sedang duduk diatas motor besar itu.

Yayaya, anggap saja antar mobil ke club itu sebagai pengantaran untuk nyokap.

Umbriel mengangguk sebagai jawaban, lalu berjalan menghampiri Ariel.

"Naik sekarang nih?" Tanya Umbriel untuk sekedar basa basi dengan Ariel. Namun, lelaki di hadapannya itu malah memutar kedua bola mata nya malas dan mengetuk pelan dahi Umbriel.

"Tahun depan aja gimana." Jawab Ariel lalu terkekeh pelan saat melihat wajah cemberut Umbriel.

Awas baper!!

"Aduh, pacar gue ternyata tau cara tersenyum. Gue kura iblis gak tau senyum." Kata Umbriel. Perempuan itu lalu memajukkan sedikit tubuhnya. "Beneran tahun depan? Entar gagal, nyesal seumur hidup lagi."

Ariel mengerytkan kedua alisnya. "Gagal? Nyesal?"

"Iyalah. Di dunia ini baru lo aja yang gue terima untuk nge-date. Gak mungkin kan lo gak bakalan nyesal kalo sampe first date ini batal." Jawab Umbriel percaya diri yang membuat lelaki di hadapannya mengangguk.

Mainan gue bodoh banget yah bund.

Srett

Pinggang Umbriel tertarik lebih mendekat dengan tubuh Ariel yang masih duduk di atas motornya.

"Then, let's go, honey. Gue gak bisa bahkan gak mau membatalkan first date kita malam ini.

Tersenyum miring, Umbriel mengangguk beberapa kali. "Oke. Jangan lupa untuk cari lagi kelinci terbaik lo." Balas Umbriel ambigu lalu melepaskan pelukan Ariel dan menaiki motor lekaki itu.

Tanpa banyak bicara dan gerakan lagi, Ariel kemudian melajukan motornya meninggalkan tempat itu dengan pikiran yang masih bertanya-tanya akan arti dari ucapan Umbriel tadi.

Gue hanya bisa berhasil kalo tau apa yang ada di otaknya dia.

☆~☆~☆

CLUB atau tempat hiburan malam

Disinilah sekarang Umbriel dan Ariel berdiri. Di sebuah club yang sangat tidak asing dimata Umbriel, aroma yang keluar pun menjadi suatu wangi yang sangat-sangat....

"Kita ngapain disini?" Tanya Umbriel dengan ekspresi bingung.

Ariel tak menjawabnya, malah lelaki itu langsung merangkul bahu Umbriel dan membawa Umbriel masuk kedalam Club.