Hay!
Nungguin ya?
Aku seneng deh kalian suka sama cerita ini, aku juga baca komenan kalian:)) setiap komenan dari kalian bikin mood aku bagus^^ jadi jangan lupa vote sama komen yang banyak! Oke?
Langsung aja, aku mau ngejelasin jadi di sini Abel masuk ke tubuh perempuan yang namanya Rima. Kalau ada kata Rima, itu artinya Abel yang di panggil Rima sama orang lain. Ngerti gak? Nggak ya? Sama aku juga><
Happy reading and i love you guys<3
•Arima Jingga•
~Jisoo Blackpink~Cocok gak jadi Rima yang wajahnya lugu?
****
Reinkarnasi?!
Oh ayolah, zaman sudah cangging, teknologi dimana-mana, tapi kenapa masih ada yang namanya reinkarnasi?
Sejak tadi Abel hanya mampu menatap langit-langit kamar rawatnya dengan kosong, pikirannya melayang memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Biar dia ingat satu persatu, saat itu dia sedang di ruang operasi untuk mengeluarkan anak yang ada di dalam perutnya, itu semua pun karena si bajingan suaminya yang mendorong Abel hingga membentur meja. Abel hanya mampu menghela napasnya pelan mengingat kejadian mengerikan itu, dia kembali mengingatnya lagi. Saat anaknya sudah lahir dia masih bisa tersenyum meskipun matanya masih tertutup karena kelelahan, namun tiba-tiba rasa sakit yang amat sangat berhasil merenggut jiwanya membuat dia melapalkan berbagai do'a, dan dia di nyatakan meninggal.
Tapi apa sekarang?! Dia masih hidup, bukannya pergi ke alam baka jiwanya malah nyasar ke tubuh seorang gadis berusia 17 tahunan, oke tidak apa, setidaknya umur gadis ini sama dengannya, bukan?
"Tante, kapan aku boleh pulang?" tanya Abel pada tante dari Rima yang duduk di sofa.
Tantenya menatap Abel kemudian beranjak dan mendekat. "Nanti ya, sayang. Tante tahu kamu pasti gak betah di sini, sabar aja dulu ya, Rim?"
Baiklah, Abel akan mencoba mengikuti alurnya, dia sekarang bukan Abel, tapi Rima. Dia mengangguk sebagai jawaban.
"Tante udah hubungi orang tua kamu, tapi kamu tahu sendirilah, mereka gila kerja. Jadi tolong ngerti ya, Rim?" jelasnya dengan raut wajah terkesan sedih.
Dengan ragu Abel mengangguk, dia tidak tahu seberapa memilukkannya nasib gadis yang bernama Rima ini, semua misteri-misteri ini harus segera dia pecahkan.
Abel kembali menatap seluruh ruangan, tampak sepi tidak ada orang lain lagi selain dia dan tantenya. Apa semenyedihkan itu gadis ini sampai tidak punya teman atau saudara lainnya? Pikir Abel. Benar-benar gadis yang malang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life (Sequel A2)
FantasíaAda baiknya follow dulu akun aku ya^^ Dipublis: 17-10-2021 Finish: - Reinkarnasi? Abel tidak percaya yang namanya reinkarnasi. Menurutnya, reinkarnasi hanya ada pada buku-buku fiksi saja. Tapi ... sekarang dia percaya, ketika kejadian aneh yang meni...