Part 10

1.7K 211 3
                                    

Keesokannya Jaemin yang bangun paling duluan diantara mereka, tidak ingin membangunkan Renjun dan Yeon, Jaemin memilih untuk beranjak dari kasur dengan perlahan.

Keluar dan duduk diruang keluarga, entah kenapa Jaemin malah diam dan termenung.

Perasaannya masih tidak nyaman hanya karena perkara tadi malam, moodnya yang menjadi sangat sensitif seperti ini Jaemin sangat tidak menyukainya.

Beralih menatap seisi rumahnya Jaemin lalu menghela napasnya, dia tidak sadar betapa berantakannya rumah mereka dengan mainan Yeon yang berserakan dimanapun.

"Aku harus membeli lemari" gumam Jaemin.

Jaemin lalu mulai membereskan seluruh mainan Yeon yang berceceran itu dan juga membersihkan rumah mereka sekaligus karena sudah lama Jaemin tidak melakukannya.

"Kok banyak yang rusak?" Heran Jaemin melihat mainan mobil-mobilan dan robot Yeon banyak yang terpisah-pisah dan hilang beberapa bagiannya.

Jaemin menggeleng dibuatnya, lalu dia memisahkan mainan yang bisa dipakai dan sudah rusak itu ke dalam dua box yang berbeda dan Jaemin mengangkat ke gudang mainan yang sudah tidak bisa dipakai.

"Ngapain?" Sebuah suara dari belakangnya membuat Jaemin tersentak kaget.

"Ck!" Renjun yang melihat Jaemin sedang mengangkat box mainan itu langsung mendekat dan mengambil alih box itu dari tangan Jaemin.

"Aku bisa" ucap Jaemin ingin mengambil kembali box itu tapi Renjun langsung menaruhnya ketempat mainan Yeon ditata.

"Kenapa selalu saja melakukan hal yang berat?!" Ucap Renjun membuat Jaemin mendengus.

"Itu bukan hal yang berat, jangan terlalu melarangku nanti aku bisa lumpuh" jawab Jaemin dan dia melangkah kedapur untuk membuat sarapan mereka.

"Aku hanya khawatir" ucap Renjun sambil menyusul Jaemin.

Jaemin hanya diam dan mulai menyibukan diri dengan bahan-bahan masakannya, sementara Renjun hanya berdiri dibelakangnya memperhatikan.

Menghela napas pelan Renjun lalu mendekat dan memeluk Jaemin dari belakang, dia menenggelamkan wajahnya diceruk leher Jaemin untuk menghirup aroma hangat yang paling dia suka itu.

"Kamu masih marah?" Tanya Renjun.

"Tidak" jawab Jaemin.

Akhirnya mereka berdua sama-sama diam dengan pikirannya masing-masing. Hingga suara langkah cepat dari belakang mengalihkan atensi mereka.

Mereka berdua menoleh untuk melihat Yeon yang berlari dengan hp Renjun dalam dekapannya membuat Renjun mengerutkan keningnya.

Dengan napas memburu Yeon langsung menyerahkan hp Papanya itu dan Renjun sedikit membelalak saat melihat ada satu telpon yang sedang tersambung membuatnya langsung menjawabnya dan menjauh dari situ.

Sedangkan Jaemin hanya meliriknya sekilas lalu tatapannya beralih pada Yeon yang menatapnya polos.

"Tadi ada yang telpon Papa tapi karena Papa tidak ada dikamar jadi Yeon angkat saja" jelas Yeon membuat Jaemin tersenyum kecil.

"Terima kasih ya" ucap Jaemin sambil mengusap kepala Yeon dan diangguki bocah itu dengan cengirannya.

"Mama lapar" Yeon mengusap perutnya membuat Jaemin tertawa pelan.

"Tunggu sebentar ya" ucap Jaemin membuat Yeon mengacungkan jempolnya dan berjalan kemeja makan lalu dengan sedikit susah payah naik ke satu kursi, dia duduk manis menunggu masakan Mamanya.

Jaemin hanya memasak sup untuk menu sarapan mereka hari ini, karena memang cuacanya sedang lumayan dingin juga.

"Nah ini untuk Yeon" ucap Jaemin sambil menyajikan semangkuk sup dan nasi dihadapan Yeon membuat anak itu langsung berbinar.

Ikatan S2 || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang