Part 18

2K 189 11
                                        

Renjun tersenyum canggung sambil mencengkram setir mobilnya, mereka sedang terjebak kemacetan sekarang.

Tapi yang jadi membuat Renjun keringat dingin sekarang bukan karena macet namun karena tatapan tajam yang sejak tadi terhunus padanya. Tatapan tajam itu berasal dari Jaemin yang duduk disebelahnya sambil bersandar dan bersedekap.

"Sayang nanti mau berhenti beli makan?" Tanya Renjun basa basi.

Jaemin hanya mendengus kemudian memalingkan wajahnya menatap lurus kedepan sambil bersedekap membuat Renjun menggaruk pelan tengkuknya.

Jaemin marah padanya karena aksi nakalnya tadi, dia janji hanya melakukannya sekali tapi tadi Renjun bahkan hampir tak mau berhenti jika Jaemin tidak memukul kepalanya.

Mereka berdua yang janji hanya pergi sebentar malah kembali sorenya, itulah yang membuat Jaemin marah padanya.

"Maaf, jangan marah dong" ujar Renjun sambil menggenggam sebelah tangan Jaemin, tapi Jaemin sepertinya beneran ngambek padanya sekarang.

"Cepetan, aku mau lihat Yeon" ujar Jaemin ketus.

"Iya sayang ini udah cepet, nunggu macetnya beres aja dulu" sahut Renjun sambil mengelus tangan Jaemin.

"Kamu cari solusi dong! Sampai kapan harus kejebak macet disini!" Kesal Jaemin membuat Renjun meneguk ludahnya.

Hormon mengesalkan Jaemin datang lagi membuat Renjun harus extra sabar menghadapinya.

"Ya gimana sayang kanan, kiri, depan belakang, kita semua mobil gak bisa gerak kitanya" ujar Renjun.

"Terus?" Sahut Jaemin dengan tatapan sinisnya.

Renjun tersenyum kaku "Telpon Yeon yuk sambil nungguin macetnya" ujar Renjun mencari solusi.

Jaemin diam tak menjawab tapi Renjun bergegas mengambil hpnya dan menghubungi Jeno.

"Halo, kalian dimana"

"Masih macet, Yeon mana?"

"Ada, lagi nangis nyariin kalian"

Jaemin yang mendengar ucapan santai Jeno itu melotot dan segera mengambil hp ditangan Renjun.

"Kasih hpnya ke Yeon, buat panggilan video"

"Bentar"
"Yeon, ini Mama, ayo sudah jangan nangis"

"Hallo sayang, jangan nangis ya, bentar lagi Mama sampai"

"Mama"

"Iya sayang, sabar ya masih macet, Mama bawa mainan Yeon loh"

"Mama, gendong sama Mama"

"Iya habis ini gendong sama Mama ya sayang"

Lalu layar hp tersebut berpindah hingga menampilkan muka Haechan dan Chenle seperti biasa dengan senyum usilnya.

"Kok lama sih, bawa apaan emang"

"Ck. Mana Yeon"

"Habis ngapain hyung itu merah-merah dileher, digigit nyamuk atau Papa Yeon"

"PAPA YEON LAH HAHAHAHHA" Terdengar sahutan suara Jungwoo.

Jaemin yang mendengarnya memerah dan segera memakai jaketnya "Kepo aja! Cepetan kasih balik hpnya ke Yeon!" Kesal Jaemin.

"Pantesan ditunggu-tunggu gak datang-datang ternyata cocok tanam dulu hahaha"

Ikatan S2 || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang