Part 14

1.6K 206 11
                                    

Tengah malamnya Renjun terbangun karena posisi tidurnya yang memang tidak nyaman itu.

Menatap pada Yeon dan Jaemin yang tertidur pulas itu membuat Renjun tersenyum tipis. Renjun lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Yeon dan merasakan suhu tubuh anaknya itu.

Renjun bernapas lega saat merasakan suhu tubuh Yeon yang tidak terlalu tinggi, kemudian dia berdiri untuk merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

Mengambil hpnya Renjun bisa melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Mamanya dan juga beberapa membernya itu, dia lupa mengganti mode silent di hpnya.

"Lapar juga" gumam Renjun karena dia memang belum makan apapun hari ini setelah sarapan yang disediakan Jaemin tadi pagi.

Renjun lalu membaringkan dirinya disofa sambil membuka beberapa artikel trending terkait Jaemin dan juga Jeno.

"Apa-apaan mereka!" Decak Renjun saat melihat twitt yang meyakini jika Jaemin pasti menikah dengan Jeno.

Bahkan ditwitter terjadi perdebatan antara beberapa shipper terkait dengan Jaemin.

"Ck." Renjun bahkan kesal sendiri saat membaca twitt dari satu akun yang berteori selama ini Jaemin itu diam-diam menikah dengan Jeno lalu dia menghilang karena mereka sedang melakukan proses bayi tabung atau semacamnya hingga menghasilkan anak yang digendong oleh Jaemin tadi waktu ke rumah sakit, teori tersebut bahkan diyakini oleh banyak sekali fans mereka.

"Itu anakku!" ketus Renjun.

Dengan kesal dia lalu melempar hpnya keatas meja, enak saja mereka menyimpulkan jika Jaemin menikah dengan Jeno bahkan Yeon merupakan anak mereka!

Walau shipper Jeno dan Jaemin itu begitu banyak dan wajar jika mereka berpikir demikian setelah kejadian tadi tetap saja Renjun tidak terima! Jaemin itu istrinya dan Yeon adalah anak mereka! Ingin sekali rasanya Renjun mengumumkan hal tersebut secara terang-terangan.

CKLEK...

Renjun lalu menoleh saat mendengar bunyi pintu yang terbuka dan menampilkan Jeno disana membuat Renjun mendengus, dia jadi sensi melihat wajah Jeno rasanya.

"Kenapa mukamu seperti itu?" Tanya Jeno heran saat melihat Renjun menatapnya sinis.

"Ngapain tengah malam kesini?" Tanya Renjun balik.

"Mau nganter ini" jawab Jeno sambil mengangkat tas yang berisikan beberapa keperluan Jaemin.

Mata Renjun lalu mengikuti pergerakan Jeno yang mendekati brankar Yeon, dia bisa melihat Jeno yang mengusap kepala Yeon kemudian menunduk untuk mengecup kening anaknya itu.

"Jangan coba-coba!" Peringat Renjun saat melihat Jeno yang ingin mengusap kepala Jaemin.

"Huh?" Jeno memandang heran Renjun.

"Jangan menyentuhnya nanti dia bisa terbangun" ucap Renjun beralasan.

"Jaemin tidak akan bangun hanya dengan sebuah sentuhan kecil, dia kan tidur sudah seperti orang mati" ucap Jeno dengan tawa pelannya lalu mengusap kepala Jaemin.

"Jaemin tidak pernah berubah" ucap Jeno dan dengan iseng menarik pelan pipi Jaemin.

Renjun yang melihatnya berdecak kemudian berjalan mendekat, dia lalu menarik Jeno menjauh dari situ dan menariknya ke sofa yang dia duduki tadi.

"Dia berubah sejak kami menikah, dia mudah terbangun dan sering terjaga" ucap Renjun membuat Jeno menatapnya dalam diam selama beberapa saat.

"Kamu cemburu?" Tanya Jeno karena dia bisa menangkap hal lain dari tingkah Renjun.

Ikatan S2 || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang