Jaemin terbangun dari tidurnya sekitar jam 7 malam membuatnya membelalak kaget karena ternyata tidur selama itu.
Rumah mereka bahkan gelap gulita karena tidak ada satupun lampu yang menyala, berarti Renjun masih belum pulang sama sekali membuat Jaemin menghela napas pelan.
Jaemin lalu menghidupkan lampu rumah mereka, kemudian dia kembali mendekati Yeon dan Jaemin terkejut saat melihat Yeon yang sudah seperti mandi keringat.
"Astaga Tuhan!" Jaemin jadi panik apalagi saat merasakan suhu tubuh Yeon yang luar biasa panas.
"Yeon, sayang..." Jaemin menepuk-nepuk pelan pipi Yeon tapi anaknya itu tidak bereaksi sama sekali.
"Yeon..." Jaemin menggoyangkan badan Yeon tapi tetap anaknya itu tidak bereaksi membuatnya panik bukan main.
Jaemin lalu berlari kedapur untuk mengambil air dingin dan kain dan dia ke ruang keluarga lagi kemudian segera mengompres Yeon.
Jaemin lalu melepaskan baju Yeon dan juga bajunya sendiri dan dia segera membawa Yeon kedalam pelukannya agar suhu tubuh mereka bisa menyatu.
"Sayang..." Jaemin masih berusaha membangunkan Yeon dan dia terisak saat Yeon benar-benar tidak meresponnya.
Dengan tangan bergetar Jaemin lalu mengambil hpnya dan berusaha menelpon Renjun lagi tapi bahkan sudah sampai panggilan kedelapan Renjun masih belum mengangkat telponnya.
Tanpa pikir panjang Jaemin lalu langsung menelpon Jeno karena hanya Jeno yang terlintas dipikirannya saat itu dan tanpa menunggu lama panggilannya langsung diangkat.
"Jeno tolong hiks..."
"Na kamu kenapa?!"
"Yeon sakit dan dia tidak sadar sekarang"
"Tunggu aku!"
Setelah telponnya dimatikan Jeno, Jaemin langsung berdiri dengan membawa Yeon dalam pelukannya, dia berjalan ke kamar dan membaringkan Yeon dikasurnya.
Jaemin lalu segera menyiapkan segala barang keperluan Yeon kedalam satu tas khusus, tangannya bahkan masih bergetar karena kepanikan yang menyerangnya.
Setelah selesai menyiapkan perlengkapan Yeon, Jaemin lalu mendekati Yeon dan kembali membawa tubuh anaknya itu dalam pelukannya.
"Injun kamu dimana" lirih Jaemin, dia merasa sangat ketakutan sekarang.
Pikirannya sudah berkecamuk dengan berbagai kemungkinan buruk yang terjadi pada anaknya itu, sungguh dia tidak akan sanggup jika sampai terjadi sesuatu pada Yeon.
Sekitar setengah jam menunggu Jaemin bisa mendengar suara bel dari depan yang dia yakini pasti Jeno, memasang kembali bajunya Jaemin lalu bergegas berjalan kedepan dan membuka pintu.
"Mana Yeon?" tanya Jeno, wajahnya juga diliputi kekhawatiran yang sangat nyata.
"Dikamar" ucap Jaemin, lalu dia segera berjalan ke kamar yang langsung disusul oleh Jeno.
"Ayo ke rumah sakit" ucap Jeno sambil mengangkat Yeon dalam gendongannya yang diangguki oleh Jaemin.
Jeno lalu langsung membawa Yeon keluar disusul Jaemin yang sambil membawa tas keperluan Yeon dan satu jaket untuk dikenakan Yeon nantinya.
Jaemin lalu mengambil alih tubuh Yeon dari pelukan Jeno dan dia segera memasang jaket Yeon, mereka berdua lalu segera berangkat ke rumah sakit.
"Jen..." lirih Jaemin.
"Jangan khawatir, Yeon akan baik-baik saja" ucap Jeno.
"Jen kita ke rumah sakit umum" ucap Jaemin pelan membuat Jeno menoleh padanya sebentar, Jeno sangat memahami maksud Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan S2 || Renmin
Storie d'amoreKehidupan pernikahan itu tidak pernah mudah🙂 Renmin Area⚠️ Top : Renjun Bot : Jaemin Warning!!!! Cerita ini khusus untuk Renmin jadi yang gak suka sama kapal ini lebih baik skip aja!🚫