Part 11

1.5K 194 1
                                        

Hari ini sudah kesekian kalinya Yeon terkena demam mendadak membuat kekhawatiran Jaemin kembali lagi, dia benar-benar cemas jika melihat putra kecilnya itu terbaring lemas dikasurnya.

"Yeon makan ya sayang" bujuk Jaemin untuk kesekian kalinya siang ini karena Yeon yang memang tidak mau makan sejak pagi.

Bukannya menerima suapan dari Mamanya itu Yeon malah menangis membuat Jaemin semakin khawatir.

"Kenapa? Ada yang sakit?" tanya Jaemin sambil mendudukan Yeon dan membawa tubuh mungil itu dalam pangkuannya.

Yeon sendiri tidak menanggapi dan dia hanya memeluk erat Jaemin dengan terus menangis, Jaemin lalu mengusap kepala Yeon sambil berusaha menenangkan anaknya itu.

"Yeon ngerasa sakit dimana?" tanya Jaemin lembut.

"Kepalanya sakit?" tanya Jaemin lagi.

Merasa tubuh Yeon yang semakin bergetar karena tangisnya, Jaemin lalu menggendong Yeon untuk menenangkan anaknya itu.

"Sstt..jangan nangis sayang" ucap Jaemin, dia jadi ingin menangis juga rasanya.

Jaemin lalu mengambil hpnya untuk menghubungi Renjun yang tadi pagi memang pergi ke perusahaannya untuk mengatasi masalah yang ada secara langsung.

Sudah panggilan yang kelima tapi masih belum ada jawaban dari Renjun membuat Jaemin menghela napasnya, dia sangat mengkhawatirkan keadaan Yeon.

Jaemin lalu tersentak saat merasakan basah didadanya yang ternyata Yeon sudah muntah dalam gendongan Jaemin.

"Astaga" Jaemin langsung berlari kecil kekamar mandi dan dia langsung mendudukan Yeon di wastafel membiakan Yeon untuk memuntahkan isi perutnya disitu.

Setelah Yeon tidak muntah lagi Jaemin langsung membasuh wajah Yeon dan melepaskan bajunya yang basah terkena muntahannya sendiri.

"Sayang dimana yang sakit?" tanya Jaemin lirih saat Yeon kembali menangis.

"Mama.." Yeon mengulurkan tangannya dan meminta Jaemin untuk menggendongnya kembali.

"Sebentar Mama ganti baju dulu" Jaemin menurunkan Yeon dari wastafel dan bergegas mengganti bajunya yang memang terkena muntahan Yeon tadi.

Setelahnya Jaemin kembali menggendong Yeon yang sejak tadi mengikuti pergerakannya dengan masih terisak. Jaemin lalu membawa Yeon keruang keluarga dan dia menghidupkan tv untuk mengalihkan perhatian Yeon.

"Lihat itu mobilnya berubah jadi robot wah bagus sekali" ucap Jaemin tapi Yeon sepertinya tidak tertarik sama sekali, dia malah menyembunyikan wajahnya diceruk leher Mamanya itu dengan masih sesegukan.

Menghela napas pelan Jaemin lalu mendudukan dirinya disofa tapi baru saja dia duduk Yeon sudah memberontak dan air matanya semakin mengalir deras membuat Jaemin langsung berdiri lagi untuk menenangkan anaknya itu.

"Iya-iya Mama gak duduk" ucap Jaemin dengan mengelus pelan punggung Yeon.

Cukup lama Jaemin menimang-nimang Yeon hingga akhirnya dia bisa merasakan napas anaknya itu yang sudah teratur dan tenang, melirik sekilas Jaemin bisa melihat Yeon ternyata sudah tertidur dengan tangannya yang memeluk erat leher Jaemin.

Jaemin tersenyum tipis dan mengecup pelan puncuk kepala Yeon, dia tidak berani untuk mendudukan dirinya takut jika Yeon terbangun dan menangis lagi. Akhirnya Jaemin terus berdiri dengan menyandarkan dirinya didinding.

Jaemin lalu mengirimkan pesan pada Renjun untuk segera pulang agar mereka bisa ke rumah sakit karena Jaemin bisa merasakan suhu tubuh Yeon yang semakin panas dalam gendongannya.

Ikatan S2 || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang