Part 5

2.5K 288 16
                                    

Sebenarnya rencana mereka ingin merayakan ulang tahun Renjun tengah malam ini tapi sepertinya harus batal karena semuanya malah tertidur kelelahan.

Dari siang tadi mereka sibuk masak-masak dan bermain berbagai macam game hingga akhirnya mereka kelelahan dan jatuh tertidur diruang keluarga.

Sedangkan Renjun sendiri hanya menggelengkan kepalanya kemudian dia menggendong Yeon dan menidurkan anaknya itu dikamarnya, setelahnya dia mengangkat Jaemin yang tertidur nyenyak kekamar mereka lalu ikut juga berbaring hingga tertidur.

"ngh..." Jaemin melenguh pelan kemudian terbangun.

Dia merasa lapar dan ingin makan sesuatu, kemudian Jaemin memelihat jam dinding yang menunjukan hampir pukul 1 dini hari. Jaemin melamun sebentar sebelum dia melotot karena teringat sesuatu.

'Ulang tahun Renjun'  batinnya sambil melirik kearah Renjun yang tertidur sambil memeluknya.

Dengan perlahan Jaemin berusaha bangkit tanpa membuat Renjun bangun, kemudian dia berjalan mengendap-ngendap kedapur melewati para membernya yang sedang terdampar dengan pulasnya dilantai ruang keluarga.

Jaemin memandang sekeliling dapur sebentar sebelum dia mengambil satu puding buah dari kulkas, puding itu sebenarnya punya Doyoung tapi gak papalah Jaemin ambil saja.

Jaemin lalu menancapkan dua lilin yang sudah mereka persiapkan sebelumnya keatas puding tersebut, kemudian dia berjalan kembali kekamar setelah mengambil satu korek api.

Tersenyum sumringah Jaemin bisa lihat Renjun yang masih tertidur lelap dengan menghadap kearah tembok, Jaemin lalu mendekat dan duduk dipinggir kasur mereka dan dia menghidupkan lilin tadi.

"Injun..." ucap Jaemin pelan sambil menggoyangkan tubuh Renjun.

"Injun bangun" ucap Jaemin lagi.

"Huh?..." masih setengah Renjun berusaha membuka matanya membuat Jaemin tersenyum senang.

"Selamat Ulang tahun!!!" Pekik Jaemin membuat Renjun langsung tersentak kaget.

"Astaga sayang" ucap Renjun sambil mengelus dadanya.

"Selamat ulang tahun papa Yeon and baby" ucap Jaemin dengan senyum paling manisnya membuat Renjun ikut tersenyum juga.

"Terima kasih mama" ucap Renjun tulus sambil mengecup pelipis Jaemin.

"Berdoa dulu" ucap Jaemin.

"Duduk disini" Renjun menepuk-nepuk kasur menyuruh agar Jaemin duduk dihadapannya.

Jaemin lalu duduk membelakangi Renjun dan meletakan puding tadi dihadapan mereka, Renjun memeluk Jaemin dari belakang dan membawa kedua tangan Jaemin untuk dia genggam bersama dengan tangannya.

Mereka berdua menangkup tangan bersama kemudian menutup mata untuk melantunkan doa tulus dihati masing-masing. 

Membuka matanya setelah berdoa Jaemin menoleh kebelakang menatap Renjun yang juga menatapnya dengan senyum lembut.

"Tiup lilinnya" ucap Jaemin pelan sambil mengangkat puding tadi.

Masih dengan memeluk Jaemin, Renjun ikut memegang piring puding itu dan sedikit mendekatkannya kemudian meniup lilinnya.

"Selamat ulang tahun" bisik Jaemin membuat Renjun menunduk sedikit untuk menatap Jaemin yang memang bersandar didadanya.

"Terima kasih sayang" ucap Renjun.

"Kalian berdua orang pertama yang mengucapkan ditahun ini" ucap Renjun sambil mengusap perut Jaemin dengan sayang.

Jaemin hanya tersenyum manis membuat Renjun gemas kemudian mengecup bibir yang berwarna pluem itu, awalnya sih cuma nempel doang tapi lama-lama Renjun mulai melumat lembut bibir manis yang menjadi candunya itu.

Ikatan S2 || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang