Jimin Pov:
Apa yang kalian fikirkan saat ada yang membicarakan tentang Elemen atau kekuatan? Aneh? Atau hanya menganggapnya khayalan semata?
Itulah yang aku fikirkan... Mendapatkan sebuah kenyataan tentang aku yang bukan manusia normal membuat ku sedikit terkejut, aku baru mengetahui nya pada umur ku 8 tahunnya itupun aku tidak sengaja mendengar percakapan eomma dan appa.
Oh...
Perkenalkan namaku Park Jimin, anak pertama yang tidak di inginkan... Sebenarnya bukan tidak diinginkan, jika saja elemen ku muncul saat aku umur 5 tahun aku pasti jadi anak kesayangan, ahahaha percaya diri sekali kau Park.
Selalu sendiri itu hal yang biasa, memang nya siapa yang ingin berteman dengan ku... Teman yang dulu nya berteman dengan ku hanya menginginkan uangku. Ck, miris juga kalau di ingat ingat.
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆Sepulang dari kuliah bukan sambutan hangat yang menyapa, tapi sebuah cambukan dan mungkin juga "dia" Melayangkan elemen nya kepadaku, sudah menjadi makanan sehari hari jadi aku sudah terbiasa, jika kalian bertanya tentang 'eomma' Dia tak membantu sama sekali, hanya melihat dari kejauhan sambil menatap diriku yang sedang di aniaya...
Aku tidak peduli lagi dengan mereka semua...
Ohh...
Aku sudah mendapatkan elemen ku omong omong, kalau tidak salah pada usia 15 tahun mungkin atau waktu aku duduk di bangku SMP ya? Entahlah aku lupa. Jika kalian bertanya mengapa 'dia' masih menganiaya diriku jawabannya simple, aku tak pernah memberi tahu mereka. Aku selalu menutup diri dari semua orang termasuk keluargaku, manusia itu menyeramkan kalian tau?
Melewati masa remaja yang suram membuat ku tau arti bertahan dan berjuang sendiri- an, tidak ada yang membantu, tidak ada tempat bersandar. Miris!
Dibully secara mental dan fisik itu sakit, sangat sakit.
Di bully selama bertahun-tahun lamanya itu sakit. Berjuang sendirian itu sulit, bertahan agar tidak bunuh diri itu sulit!
Tapi tenang saja, aku sudah melewati rintangan itu dan sekarang aku bebas. Umurku sekarang sudah 24 tahun, dan aku bekerja sebagai dokter di rumah sakit yang lumayan ternama. Gajiku cukup memuaskan, jadi aku memutuskan untuk membeli sebuah apartemen di dekat Rumah Sakit tempatku bekerja.
Hidupku menjadi lebih baik sampai tiba tiba "dia" datang ke apartemen ku dan kembali menghancurkan hidupku lagi.
Author Pov :
Pagi yang berawan, seorang pria dengan jaket putih panjang sedang menyantap makanan nya dengan nikmat. Kalian tak mungkin tak tau siapa dia, Park Jimin sedang sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat nya bekerja. Hidupnya berubah 180° sejak pindah dari rumahnya atau biasanya dia menyebutkannya neraka dunia, dia sudah bisa bersosialisasi dengan orang-orang di Rumah Sakit.
Sampai tiba-tiba pintu didobrak dan mengakibatkan suara yang memekakkan telinga. Jimin yang sedang sarapan terkejut dan langsung berlari ke arah ruang tamu.
Sekian detik wajah nya merah padam menahan amarah yang sudah di ambang batas. Orang yang paling dia benci seumur hidupnya 'appanya' sedang berdiri di ambang pintu masuk apartemennya0, wajahnya terlihat sangat marah dan terlihat juga eommanya di belakangnya.
"Maaf, apa yang sedang kalian lakukan disini?" Tanya jimin sesopan mungkin walau emosi nya bisa meledak kapan saja.
Tidak ada yang menggubris pertanyaannya, tiba tiba appanya menyerang dengan elemen airnya. Serangan mendadak itu membuat Jimin reflek menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • Yoonmin
Fantasy[END S1] & [REVISI] "Untuk apa merencanakan masa yang akan datang? Kita tidak tau apa yang akan terjadi nantinya. Aku hanya ingin mengikuti alur hidup, tanpa merencanakan sesuatu" -Jimin "Mari membuat rencana untuk masa depan, kali ini bersama dirik...