"Jimin Park... Jimin Park... biarkan aku memakanmu, dengan begitu kau tidak perlu merasakan sakit lagi..."
"Jimin Park... menyerahlah, kau hanyalah sebuah wadah untukku..."
...
"Jimin Park... Ji—"
"DIAM! BAJINGAN!!!" Teriakan Jimin menggema di seluruh ruangan, hingga Yoongi mendengarnya dan berusaha membuka pintu kamar itu. Panik, sangat panik. Beberapa hari terakhir ini, tepatnya setelah perdebatan yang mereka alami beberapa hari lalu, sejak saat itu Yoongi tidur di ruang tengah sedangkan Jimin di kamar. Permintaan ini adalah permintaan Jimin sendiri dan disetujui oleh Yoongi.
Di hari pertama semuanya baik-baik saja, lalu di hari kedua dan ketiga semuanya masih berjalan lancar, namun saat memasuki hari keempat Jimin mulai berteriak hingga suaranya terdengar di seluruh ruangan. Saat itu Yoongi berusaha sebaik mungkin untuk membujuk Jimin agar membiarkannya masuk, namun nihil, Jimin sama sekali tidak menanggapinya. Hari kelima, keenam, ketujuh, teriakan demi teriakan selalu membuat Yoongi tidak bisa tidur tenang, apalagi pada saat elemen milik Jimin bocor hingga membuat satu rumah hampir membeku.
Namun kali ini, kesabaran Yoongi sudah habis. Tanpa basa-basi ia langsung menendang pintu kamar itu hingga tidak berbentuk.
"JIMIN?!" Yoongi masuk kedalam kamar dengan perasaan yang sangat cemas, ia lihat Jimin sedang gemetaran, tangannya menutupi telinganya, dan matanya yang tertutup. Sial, Yoongi menyalahkan dirinya sendiri saat melihat keadaan Jimin di atas kasur mereka. Segera, ia lari dan memeluk Jimin dengan erat, terdengar isakan yang samar keluar dari lisan Jimin.
"Sayang? Hey? Maaf, maafkan aku. Aku salah, aku yang bersalah. Jiminie? Maafkan aku..." Bisik Yoongi sambil memeluk dan menepuk-nepuk kepala Jimin dengan lembut.
Waktu berlalu dengan cepat hingga Jimin kembali tertidur pulas di pelukan soulmatenya. Yoongi tersenyum lalu membaringkan Jimin kembali ke kasur,menyelimutinya agar dia tidak terlalu kedinginan, setelah itu Yoongi ikut tertidur disamping Jimin sembari memeluknya.
+×+
Hari sudah semakin panas dan kegiatan yang sibuk kini sudah berangsur-angsur berhenti. Yoongi kembali ke rumahnya saat semua urusannya sudah selesai, namun saat diperjalanan pulang dia bertemu dengan Jungkook yang sedang memetik bunga.
"Jungkook." Sapa Yoongi sembari menghampiri Jungkook yang sedang menggenggam beberapa bunga lily di tangannya.
"Yoongi hyung?! Bagaimana dengan keadaan Jimin hyung? Aku tidak melihatnya di halaman rumah kalian beberapa hari terakhir ini, aku takut terjadi sesuatu padanya. Jimin hyung terkena kutukan dari undead itu juga karena menyelamatkanku..."
"Kesehatannya menurun akhir-akhir ini, dia lebih suka mengurung diri di dalam kamar. Aku sedang berusaha membuatnya kembali seperti awal kami bertemu, semenjak kejadian itu dia sering tidak tidur saat malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • Yoonmin
Fantasía[END S1] & [REVISI] "Untuk apa merencanakan masa yang akan datang? Kita tidak tau apa yang akan terjadi nantinya. Aku hanya ingin mengikuti alur hidup, tanpa merencanakan sesuatu" -Jimin "Mari membuat rencana untuk masa depan, kali ini bersama dirik...