Chapter 6 : Hampir Ketahuan.

202 21 2
                                    

Previously....

"Berhenti memanggilku pucat Jim, aku Min Yoongi Kepala Divisi Pertahanan didesa ini, dan pondok yang kau tempati itu buatanku lohh." Bangga Yoongi.

"Cih, terserah padamu. Pergilah aku lelah, ingin istirahat."

"Jahat sekali kau ini, aku yang sudah mengajakmu ke puncak para bintang loh, tak ingin berterimakasih?"

"Ti-"

"YAA!! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!"

Perkataan Jimin terpotong dan digantikan oleh teriakan yang memekakkan telinga bagi yang mendengarnya.

Hari baru telah tiba, Jimin sedang sibuk membersihkan pondok kesehatan sejak fajar menyingsing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari baru telah tiba, Jimin sedang sibuk membersihkan pondok kesehatan sejak fajar menyingsing. Bukan rajin atau apa, itu adalah hukuman yang di berikan oleh Seokjin dan mau tidak mau harus di kerjakan.

Dia kesal dengan pria berkulit pucat itu. Ingat kejadian kemarin malam?

|•Flasback•|

"YAA!! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!"

Perkataan Jimin terpotong dan digantikan oleh teriakan yang memekakkan telinga.

"Apa yang kalian lakukan huh?! Bukankah ini sudah waktunya tidur?" Tanya Seokjin penuh selidik.

"Kami? Kami baru saja kembali dari pu- Yaaa!!" Jimin berteriak saat Yoongi menginjak kakinya. Dan Yoongi hanya senyum, hal itu membuat Jimin jengkel.

"Kami baru kembali dari puncak." Ucap Yoongi.

"Kalian tidak ke puncak para bintang kan? Itu adalah area terlarang, dan Yoongi kau tidak mengajak Jimin kesana kan?." Curiga Seokjin, sementara Jimin membelakkan matanya. What?! Daerah terlarang? Itu lah teriakan yang ada di batinnya. Jimin tak habis pikir, apakah Min Yoongi ingin membunuhnya? Jimin benar benar shock jika itu daerah terlarang.

"Mana mungkin. Jangan menuduh orang Seokjin-nim." Balas Yoongi dengan nada mengejek.

"Lupakan saja. Park Jimin seharusnya kau tidak pergi terlalu jauh lukamu masih belum sembuh dan kau Min Yoongi, sudah beribu-ribu kali aku katakan jangan pernah pergi ke puncak para bintang." Tekan Seokjin diakhir kalimat.

Jimin yang bingung harus bereaksi bagaimana dan Yoongi dengan wajah jengahnya. 

"Park Jimin kau bersihkan pondok kesehatan dan kau Min Yoongi latih elemenmu. Besok bersamaku!" Setelah mengatakan itu Seokjin pergi dari hadapan mereka.

"Jika kalian tidak datang siap siap saja, terutama kau Min." Desis Seokjin sambil berjalan menjauh.

"Latihan? Yang benar saja?! YAA, SEOKJIN JANGAN SEPERTI ITUUU. AKU TIDAK SUKA LATIHAN, YANG LAIN SAJAA. YAA!!!" Teriak Yoongi menggema di malam, meninggalkan Jimin yang masih berdiam diri disana.

"ARGHH SIALAN." Teriak Jimin lalu masuk ke dalam pondoknya dan mengunci pintunya. Dia butuh air dingin untuk mendinginkan kepalanya.

|•Flashback end•|

"Sialan, seharusnya aku tidak pergi bersamanya kemarin. Apakah dia mencoba membunuh ku? Aku shock." Gerutu Jimin. Tanpa ia sadari sepasang mata tengah mengintainya dan mulai mendekati dirinya.

"HALO!!" Sapa orang itu tepat di telinga Jimin, karna terkejut Jimin terjatuh.

"Ups, maaf Jim. Mari aku bantu." Ucap si pelaku menjulurkan tangannya, Jimin menjabat tangan itu dan segera bangun.

"Jangan seperti itu, gendang telingaku hampir pecah Jung." Ya, pelakunya antara lain adalah Jeon Jungkook. Ia tidak sengaja melihat Jimin.

"Maaf, aku hanya terkejut kau membersihan pondok kesehatan sendirian, harusnya hari ini tugasnya Natto dan Kio. Ah, mau ikut aku ke tempat pelatihan?" Ajakan Jungkook dianggukkan oleh Jimin.

"Oh ada yang giliran bertugas membersihkan pondok kesehatan ya? Ini hukuman dari Seokjin-nim sebenarnya. Tunggu sebentar lagi, hampir selesai." Ucap Jimin.

|•••|

Setelah selesai membersihkan pondok kesehatan Jimin mengikuti Jungkook untuk pergi ke tempat pelatihan. Tak butuh waktu lama untuk ke sana karna Jungkook menggunakan elemennya sehingga mereka lebih cepat sampai.

Disana Jimin melihat Seokjin yang sedang membimbing para elemental lainnya.

"Jim, aku akan bergabung dengan mereka kamu tunggu di sini saja atau ikut gabung saja bersama kami?" Ucap Jungkook

"Aku akan disini saja. Lagi pula jika ikut bergabung pun aku tak bisa apa apa." Tolak  Jimin halus.

"Baiklah." Jungkook pun langsung menuju tempatnya.

Jimin duduk dikursi yang disediakan di sana, karna bingung harus melakukan apa Jimin memutuskan untuk pergi dari sana.

•••

Kini Jimin sedang berada di hutan yang tak jauh dari tempat Jungkook berlatih. Jimin menjadi suka hutan sekarang, udaranya yang sejuk, suara burung yang berkicauan, dan suasananya yang damai.

Jimin menghentikan langkahnya ketika ada aura negatif disekitarnya, dia menatap sekelilingnya dengan waspada. 'Sial, pasti mereka menciumnya.' batin Jimin.

SHUT...

BLARR..

BRAKK.

"ARGHH, SIALAN!"

"ARGHH, SIALAN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang