[END S1] & [REVISI]
"Untuk apa merencanakan masa yang akan datang? Kita tidak tau apa yang akan terjadi nantinya. Aku hanya ingin mengikuti alur hidup, tanpa merencanakan sesuatu" -Jimin
"Mari membuat rencana untuk masa depan, kali ini bersama dirik...
"Jimin, kau tahu tidak kalau desa kita memiliki nama yang unik?" Tanya Yoongi.
Jimin menggeleng, "Tidak tahu, memangnya apa namanya?"
"Karena hutan kita selalu terkena sinar Bulan maka tetua kita menamainya M-" Belum selesai Yoongi bicara, dirinya terkejut melihat apa yang terjadi dengan desa kesayangannya. Jimin yang melihat itu juga langsung tahu siapa dalangnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hoseok-ah, kau sudah mulai meracik? Aku sudah menaruh sisanya di meja dekat laci itu. Bisa kau mengurusnya? Aku harus menemui NamJoon, firasat ku buruk" Ujar Seokjin yang terlihat terburu-buru, bahkan HoSeok kebingungan melihat tingkahnya.
"Seokjin-nim itu panik-kan ya, tapi jika dia tidak seperti itu mungkin kami semua selalu dalam bahaya." Gumam Hoseok lalu melanjutkan pekerjaannya meracik obat obatan.
Hoseok sudah terbiasa meracik obat obatan sendirian, biasanya ada Seokjin yang membantunya walaupun sebentar karena dia sangat sangat sibuk sekali. Jadi Hoseok hanya bisa memaklumi.
|•••|
"NamJoonie, firasat ku tidak enak. Sebaiknya kita membuat barriertambahan untuk memperkuat pertahanan kita, kau tahu bukan bahwa para shadow itu bisa menghancurkan barrierdi pondok keselamatan waktu itu?! Aku khawatir." OcehSeokjin saat sampai di pondok miliknya, NamJoon yang sedang duduk pun langsung bangkit ke arah Seokjin dan berusaha menenangkan sang pujaan hati dengan kata kata penenang miliknya.
"Sstttt, sayang cobalah untuk tenang okay! Jangan terlalu panik." Kata NamJoon menenangkan.
"Okay, okay." Seokjin mengatur nafasnya yang masih tersengal-sengal, disaat Seokjin sudah merasa tenang ia menceritakan semua firasatnya dan perjalanannya saat menuju pondok miliknya.
"Okay, jadi kau melihat seseorang dengan jubah hitam dan di sekelilingnya terdapat beberapa shadow, begitu?" Ujar NamJoon.
Seokjin mengangguk. "Sungguh itu benar benar menyeramkan, aku bahkan sempat melayangkan beberapa serangan tapi dia sepertinya tahu dan langsung menghilang begitu saja. NamJoon ini serius buat barriertambahan untuk memperkuat pertahanan kita, aku khawatir dengan Jimin karena elemennya tak kunjung muncul."
"Iya sayang iya, kau tenang saja oke! Aku juga punya firasat buruk tentang hari ini." Ungkap NamJoon.
Duarrr
Belum selesai mereka berbicara terdengar suara ledakan dari luar. Dengan segera NamJoon dan Seokjin berlari menuju asal suara ledakan itu.
Saat mereka sampai di sana betapa terkejutnya mereka karena ada beberapa Elemental sudah terluka bahkan tewas.
NamJoon menghampiri seorang Elemental yang sudah tergeletak di tanah sementara Seokjin membantu yang lain.
"TAEHYUNG?! APA YANG TERJADI PADAMU DAN APA YANG TERJADI DISINI?! MENGAPA BISA SEPERTI INI?! KATAKAN!" Ujar NamJoon lantang. Elemental yang dipanggil 'Taehyung' itu menjelaskan awal mula kejadian naas tersebut.