Chapter 22: This is? (S1 end)

89 14 4
                                    

Gelap, sangat gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap, sangat gelap. Jimin bahkan tidak tau bagaimana bisa dia berada di tempat yang sangat gelap itu. Ia bahkan tidak bisa melihat tangannya sendiri karena disana benar-benar tidak ada cahaya meskipun hanya setitik. Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia bisa berada disini? Rasanya ada yang salah. Apa yang dia lakukan sebelum berada disini? Dia sama sekali tidak ingat. Memorinya menghilang entah kemana, semua kenangan selama hidupnya menghilang entah kemana.

Apa yang dia lakukan selama ini? Siapa keluarganya? Siapa dirinya? Apa dirinya? Jimin merasa seperti bayi yang baru lahir ke dunia, tidak tahu apapun. Lalu sebuah suara menggema di kegelapan,

"Jimin... jadi itu kau? Keturunan Ryiloen." Ucap suara asing itu, lalu setelah ia tertawa terbahak-bahak bagai menemukan sebuah lelucon yang sangat lucu.

"Siapa, kau?"

"Oh, kau penasaran? Aku adalah Sang Naga. Naga hitam, pengendali kegelapan. Karena kau, aku jadi terkurung selama lebih dari dua ratus tahun. Kau harus membayar apa yang dibeli oleh Ryiloen, Jimin."

"Ryiloen, maksudmu kakekku? Apa yang dia beli darimu dan kenapa harus aku yang membayarnya?"

"Ya kakekmu. Dia membeli kekuatan dan kekuasaan dariku, dan berjanji akan membayarnya dengan tubuhnya. Tapi kakekmu justru menghianatiku dan menyegelku." Suara itu terdengar sangat marah dan dendam, lalu ia melanjutkan perkataannya lagi dengan lebih tenang.

"Kaulah yang saat ini harus menggantikannya, kau harus memberikan tubuhmu kepadaku seperti perjanjiannya."

"Dasar gila. Aku tidak tahu apapun tentang hubungan kalian, tubuh ini milikku dan kau adalah milikku karena kau berada di tubuhku. Dari awal, tubuh ini memang ada untukku!"

"Aku tidak menerima tuan yang lebih lemah dariku. Jika kau memang lebih kuat dariku maka aku akan mengakuimu."

Jimin menggeram, jika yang Naga ini maksud adalah pertarungan maka ia akan kalah telak. Dia harus memikirkan hal ini dengan dengan mendadak. Sementara Jimin sibuk dengan pikirannya, Sang Naga justru mengitari tubuhnya dalam kegelapan.

'Bau darinya, tidak asing. Jika kau memang di— ugh!?' Pertanyaan-pertanyaan yang di pikiran oleh Sang Naga tiba-tiba lenyap begitu saja, seolah dia lupa apa yang ia pikiran sedari tadi.

"Bagaimana jika kita bertaruh? Karena kondisi fisikku sangat lemah dan kau baik-baik saja, itu tidak akan adil." Negoisasi pun dimulai dengan Jimin yang mendominasinya.

"Taruhan ya... aku suka itu." Sahut Sang Naga.

"Salurkan kekuatanmu kepadaku, jika aku kehilangan kesadaranku maka kau bisa mengambil alih diriku sepenuhnya. Setuju?"

"Oh, kau membuat sesuatu yang menarik rupanya. Bersiaplah, karena aku tidak suka orang lemah, Park Jimin."

☆☆☆

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang