CHAPTER 2 : First day

254 25 8
                                    

Previously....

"Selesai, setidaknya tidak terlalu tipis untuk ditiduri." Jimin membaringkan tubuhnya dan melamun, setelah lamunan yang cukup lama ia memilih untuk menutup matanya.

Jimin membuka matanya karena ada yang membangunkan dirinya dengan kasar, saat matanya terbuka sepenuhnya ia di kagetkan dengan si pria berwajah imut yang sedang menatapnya garang, tapi menurut Jimin itu tidak ada seram-seramnya justru lebih mirip ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin membuka matanya karena ada yang membangunkan dirinya dengan kasar, saat matanya terbuka sepenuhnya ia di kagetkan dengan si pria berwajah imut yang sedang menatapnya garang, tapi menurut Jimin itu tidak ada seram-seramnya justru lebih mirip seperti hewan alpaca yang pernah ia lihat.

"BANGUN PARK! SUDAH WAKTUNYA UNTUK SARAPAN!" Ucap pria itu, ahh~~ Kim Seokjin soulmate dari Ketua Pimpinan itu. Jimin bangkit dari tidurnya dan mengambil handuknya di laci lalu berlari kecil ke kamar mandi. Melihat itu Seokjin hanya mendengus, hey! Dia sudah membangunkan pria itu sejak 20 menit yang lalu sudah banyak cara yang dirinya lakukan untuk membangunkan pria imut wajah datar itu, tapi tak ada yang berhasil. Penasaran? Mulai dari menarik selimut nya, memukul pipinya yang tembam, menutup hidungnya, melilitnya oleh tanaman, dan cara terakhir mengguncangkan tubuhnya hingga kepala nya terbentur dinding kayu, walaupun kasihan akhirnya dia bangun juga kan?

Seokjin menunggu Jimin bersiap sekitar 10 menit lalu setelah Jimin selesai dengan urusannya mereka langsung melesat ke arah barat dimana sarapan pagi berlangsung.

"Nah sampai, Kau bisa duduk di dekat Jungkookie." Ucap Seokjin, saat hendak pergi Jimin memegang tangannya membuat Seokjin berbalik dan mengangkat alisnya.

"Aku pendatang baru Seokjin, mana Jungkookie yang kau maksud, hum?" Tanya Jimin, ucapan Jimin membuat Seokjin sadar lalu terkekeh. "Maafkan aku Jim, omong omong panggil aku Seokjin-nim, okey! Mariku antar ke Jungkookie" Setelah itu Seokjin menarik lengan Jimin untuk mengikuti nya. Jimin hanya diam sambil melihat sekitar.

"Jungkookie" Teriak Seokjin sambil menepuk bahu sang empu, Jungkook menoleh lalu tersenyum. "Ada apa Seokjin-nim?" Tanya Jungkook, Jimin hanya memperhatikan dari belakang. Sampai tiba tiba ada yang ada bayangan hitam yang melesat dengan cepat awalnya Jimin masih berfikir positif, tapi semakin lama bayangan itu semakin banyak. Jimin segera memberi tahu kepada Seokjin.

"Seokjin-nim, apa itu?" Tanya Jimin penasaran, Seokjin menoleh dan menaikkan alisnya. "Apa? Dimana?" Tanya Seokjin kembali. Jimin memutar bola matanya dengan malas, "Itu loh itu, yang hitam dan melesat cepat! Itu lihat!" Jawab Jimin geram, Seokjin memperhatikan dengan teliti, dan ya Jimin benar ada bayangan yang melesat cepat.

"Jim, kau disini saja dengan Jungkook jangan kemana mana, oke?!" Setelah mengatakan itu Seokjin langsung berlari, Jimin yang bingung hanya mengikuti perintah dari Seokjin.

"Hai. Aku Jungkook, bagaimana dengan dirimu?" Tanya Jungkook antusias, Jimin hanya tersenyum kikuk, jujur saja dia tidak terbiasa berkenalan dengan orang lain. "Aku... Park Jimin dari Seoul." Jawab Jimin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sampai seorang pria datang dan semua perhatian tertuju padanya, Jimin hanya diam sambil memperhatikannya.

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang