Tiga Bulan Kemudian
Kalau kau tanya apa saja yang kulakukan selama itu, aku akan menjawab banyak hal. Sambil tetap menjadi petualang yang terdaftar di guild, aku juga berkerja di bawah Ruminas secara langsung. Tugas rahasia yang disuruhnya adalah menyelidiki Rimuru, diriku sendiri di masa ini.
Sebenarnya tanpa perlu kuselidiki, aku tahu berdasarkan pengalaman pribadi. Namun, karena beberapa bulan lalu ada kejadian aneh bisa saja juga ada suatu penyimpangan alur yang tidak kuketahui. Aku tak bisa melihat dari sini karena [Kemahatahuan] disegel, tapi masih bisa menggunakan sihir Argos untuk melihat dari pantulan air yang mengambang di udara jika aku mau.
Hinata tidak tahu ini. Dia hanya tahu kalau aku berhubungan langsung dengan Ruminas. Selain itu, Haruto hanya dalam waktu singkat menyingkirkan semua bawahan Hinata. Entah siapa yang akan menang jika Hinata bertanding dengan Haruto, tapi Haruto mengaku tak mau menyingkirkan posisi Hinata. Dia hanya ingin sedekat mungkin dengan Hinata menurut pengakuannya.
Aku?
Aku tidak akan melawannya! Serius, meskipun tak separah di pertemuan pertama kami yang membuatku jatuh sekarat, tapi selalu ada perasaan lemah setiap kali bersamanya. Jadi, aku tidak akan melawannya.
Haruto hampir sempurna dalam segala aspek. Permainan pedangnya sangat bagus dan dia juga pandai dalam pekerjaan rumah. Ia juga cukup ramah pada orang lain terutama anak-anak. Dia sering berkunjung ke sekolah yang ada di kerajaan Ruberious, sesekali menjadi guru pengganti.
Saat kutanya, dia menjawab, "Mungkin aku punya bakat menjadi guru atau sebenarnya aku punya adik, jadi aku sering main ke sini untuk menyembuhkan rindu."
Adik?!
Ya, aku tidak punya kekuatan untuk terkejut. Itu hanya dugaannya, tetapi rasanya aku percaya begitu saja.
Karena tidak tahan perasaan terus melemah jika lama-lama bersamanya, aku akan sering menghindar.
Kali ini aku punya misi khusus. Aku akan kembali ke party Ellen untuk berkunjung lagi ke Tempest. Menyesesuaikan dengan waktunya, seharusnya mereka akan berencana ke Tempest.
***
Kami bersiap akan pergi. Kemarin aku sudah bertemu dengan Ellen dan dia menyatakan rencananya. Aku sudah tahu, aku ingin berkata begitu.
"Ah, Rachel-san sering tiba-tiba menghilang. Kami pikir kau melupakan kami. Oh ya, aku baru ingat! Kami punya kenalan baru lho. Dia juga mendadak hilang, aku selalu lupa cerita. Tapi katanya besok dia akan ikut."
Hm? Aku tak menyangka mereka menambah anggota. Ini sudah perubahan alur tanpa campur tanganku. Apakah ini juga efek beberapa kejadian aneh beberapa bulan yang lalu? Karena kemampuan asliku disegel, aku jadi tidak tahu.
"Jadi, siapa dia? Seberapa kuat?"
"Sangat kuat! Dia bilang juga pengunjung dari dunia lain seperti Rachel-san, tapi dia bukan pahlawan seperti Rachel-san. Tapi dia beneran kuat. Dia bisa selesain tes rank B seorang diri dengan cepat. Namanya Rio, dia pria yang tampan. Rasanya seperti Rachel-san dalam wujud pria."
Aku yang sedang minum sambil mengobrol dengan Ellen sontak langsung menyembur air dari dalam mulut. Aku lupa teh ini masih panas. Ya, bukan hanya itu, perkataan santai Ellen juga membuatku terkejut sehingga secara spontan aku bereaksi begitu.
"Eh? Kenapa Rachel-san?"
"Ti-tidak apa ... cuma kepanasan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel (Rimuru) of The Hero and Children's
FanfictionSetelah merasakan perdamaian selama 100 tahun, Rimuru harus menuruti keinginan Ciel untuk ke masa lalu dan bermain peran sebagai pahlawan. Namun, apakah memang sekadar alasan sepele? Perlahan Rimuru mulai menyadari keanehan-keanehan yang terjadi pad...