16. Taklukan Badai atau Biarkan?

273 31 0
                                    

"Myurran sudah kalah. Jadi, aku ingin bertanding langsung dengan Kak Rachel."

<<Jangan diterima! Karena minimnya informasi, tidak bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan terburuk, dan tidak tahu seberapa tumpul skillnya master jika harus berhadapan dengan mereka terutama dia>>

"Hehe ... lucunya. Anak-anak yang manis."

Ciel dengan cepat memberiku peringatan untuk segera menolak. Aku memang tak akan menerima tantangan itu bahkan tanpa Ciel bilang.

Itu beresiko!

Dan selain itu, aku sepertinya mendengar suara seseorang yang asing. Apakah itu suara yang dimaksud oleh Chloe? Dari mana asalnya?

"Ah, maaf. Kalau kamu aku tidak ingin melawan."

"Eh? Kenapa?" Shinsiya memasang wajah cemberut. Ngomong-ngomong, dia lucu juga.

Ah, bukan itu! Yang jelas aku tidak akan terpengaruh. Tapi alasan apa yang harus kugunakan?

Ah, ketika aku melihat Myurran yang agak sekarat, aku langsung mendekat dan menopang tubuhnya.

"Aku harus membawa Myurran. Dia harus dikasih obat. Hehehe ... kau bisa melawan yang lain."

Itu alibi!

Tapi aku tidak punya pilihan.

"Mereka semua lemah ...." Apakah aku tidak salah dengar? Aku masih bisa mendengar gumamannya.

"Maaf, Rachel-san. Aku menyusahkanmu. Sepertinya aku terlalu meremehkannya karena dia anak kecil." Myurran tampak merasa merasa bersalah karena direpotkan. Tapi Myurran sebenarnya tidak salah juga sih.

Dengan begitu, kami berdua meninggalkan Shinsiya yang masih bersama Foss, Stella, dan Nemu. Apa yang akan terjadi nantinya, aku bisa tahu kapan-kapan.

***

Setelah mengantarkan Myurran ke Youm, aku kembali ke penginapan. Beristirahat sebentar padahal tidak banyak hal yang kulakuan di sini.

Ngomong-ngomong, aku baru sadar merasakan perasaan tak enak dan gelisah. Jelas itu bukan dariku. Itu perasaanmu, kan, Ciel?

<< ... >>

Eh? Diam? Ada apa ini? Kalau ada yang dipikirkan, tolong cerita!

<<Tuan masih belum bisa bersenang-senang>>

Masalah itu? Tidak juga! Aku masih cukup bersenang-senang dengan yang lain contohnya aku bisa ikut memasak di sini, aku bisa banyak mengambil stok makanan yang enak, dan melihat aktivitas yang lain juga agak menyenangkan.

<<Tidak! Aku tidak merasa Tuan benar-benar merasakan senang karena 'mereka'. Aku juga kesal karena mereka membuatku cemas terus menerus>>

Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?

Sepertinya Ciel lama kelamaan merasa risih dengan mereka yang juga mengaku-ngaku dari masa depan. Entah benar-benar ada hubungannya denganku atau tidak, karena gara-gara itu aku juga jatuh sekarat setelah sekian lama.

Meskipun dia sudah bisa menurunkan efeknya hingga tinggal 10 persen, aku bisa tahu Ciel masih tidak bisa menyembunyikan perasaan kesalnya.

<<Sebenarnya aku punya permintaan>>

Hm? Permintaan? Jarang-jarang kau mengajukan permintaan. Jadi, permintaan macam apa itu?

Rachel (Rimuru) of The Hero and Children'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang