"Ternyata kau masih membenci kami, Kakak."
"Tentu saja. Akan kubunuh kalian semua! God's love swing!"
"Aqua Serenity!"
Pedang Haruto diselimuti api sementara pedang Rio dibaluri air. Normalnya jika kedua elemen itu diadu, pemenangnya adalah air. Mengikuti hukum alam, air menang melawan api, api menang melawan es, es menang melawan air. Namun, itu bukan api biasa. Api yang dimasukkan rasa cintanya sebagai bahan bakar mengalahkan dewa air milik Rio.
Pada akhirnya, pedang Rio kembali patah untuk ketiga kalinya. Tidak membiarkan lengah, Rio mengambil kembali pedangnya.
"Akan aku hancurkan semua pedangmu sampai tak ada lagi yang tersisa!"
"Haha ... coba saja kalau bisa, Kakak."
Tepat pada saat itu, penghalang berdiri mencakupi mereka. Bukan salah satu dari keduanya yang mengaktifkan. Penghalang yang kokoh, menyentuh sembarang akan meninggalkan sensasi kejut dan memotong seperti yang dites Haruto. Namun, Haruto punya regenerasi super. Jari yang dijadikan kelinci percobaan terpotong kembali ke bentuk semula dengan cepat. Selain itu, ada efek lain. Penghalangnya kedap suara!
Mereka sempat kebingungan, tapi kebingungan itu tak berlangsung lama. Haruto maupun Rio tersenyum miring. Segera mereka menyadari siapa yang memasang penghalang misterius ini.
"Silakan kalian bertarung habis-habisan. Kami akan menonton dari sini. Jangan sampai mati, oke?" Suara seseorang yang tak asing dari balik penghalang. Mereka bisa mendengar, tetapi orang yang di luar penghalang tak bisa mendengar suara mereka.
Chronoa telah mengambil alih. Wujud anak-anak Chloe berubah menjadi wanita cantik dengan wajah datar dan tatapan setajam silet. Yang berdiri di sampingnya adalah Rimuru dari masa depan yang sekarang lebih dikenal sebagai Rachel.
"Ya ampun, Mama selalu siap siaga. Ah, begitu. Baiklah, aku harap mama akan kembali padaku setelah membunuhmu," provokasi Haruto.
"Heh ... tidak semudah itu untuk membunuhku."
"Begitu? MATILAH! GOD LIGHTNING SLASH!" Pedang Haruto bersinar menyilaukan. Seolah petir diserap pedangnya, itu diselimuti aliran listrik menakutkan. "HYAAAH!" Dan Haruto mengarahkannya langsung pada Rio. Aliran listrik menjalar cepat membelah bumi menuju kaki Rio.
Cahaya yang dikeluarkan sangat menyilaukan sampai-sampai merusak mata normalnya.
Namun, ... tidak!
Sejak ingatan mereka kembali, mereka sudah memasuki mode Killer di mana kemampuan mereka selama ini ditingkatkan. Atau lebih tepatnya kekuatan asli mereka terlepas dari segelnya.
Dari skill Borrower King Rio, dia telah meminjam skill Mata Maha Tahu Clara. Setelah dipinjam, seolah-olah dia menjadi pemilik sementara. Mata normalnya tak berfungsi lagi. Sekarang bola matanya telah berubah ke warna pelangi, wujud asli Mata Maha Tahu Clara. Tidak akan rusak diterpa cahaya menyakitkan.
Dulunya itu dimiliki orang lain. Setelah mati, skill itu kembali ke Suara Dunia. Sejak pengetahuan Ciel mencapai puncaknya, telah banyak skill-skill yang dirombaknya ulang. Salah satu yang pernah diberi Ciel ke adiknya Clara adalah mata ini.
Akibatnya serangan Haruto menjadi lambat dan memberi Rio banyak waktu untuk menentukan serangan balasan.
"NOMIKO LOUKETO!" Dari belahan tanah yang dialiri kilat, Rio mengayunkan pedangnya ke arah lintasan yang sama.
Alirannya terputus dan pecah menjadi udara, tapi efek kejutnya masih ada. Tempat pertarungan mereka benar-benar menjadi hancur, debu terbang ke mana-mana, dan keretakkan tak bisa lagi disebut keretakkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/288288253-288-k671082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel (Rimuru) of The Hero and Children's
FanfictionSetelah merasakan perdamaian selama 100 tahun, Rimuru harus menuruti keinginan Ciel untuk ke masa lalu dan bermain peran sebagai pahlawan. Namun, apakah memang sekadar alasan sepele? Perlahan Rimuru mulai menyadari keanehan-keanehan yang terjadi pad...