35. Pemandian dan Satu Fakta

639 29 5
                                    

"Kakak! Orang itu ... orang itu mau bunuh Diablo!" Dengan tangisan dalam gendongan Chronoa, Diablo kecil menunjuk ke arah Diablo di masa ini."

"Bunuh? Tidak. Aku hanya—"

"Huweee ...."

"Tenang, Diablo! Enggak ada yang mau bunuh Diablo di sini. Semua orang sayang sama Diablo. Jadi, jangan nangis, oke?"

Chronoa pada saat ini terlihat lebih seperti ibu di depan Diablo kecil daripada dengan Clara. Dia menenangkan Diablo kecil yang gemetar dan menangis kencang saat Diablo ingin mendekati kami. Dampaknya keretakkan di dinding bertambah. Ngomong-ngomong, malah aku bertanya-tanya apakah ini Chronoa atau Chloe? Ya, keduanya sama saja, tapi Chronoa yang bersikap selembut ini termasuk hal yang tidak biasa.

"Jadi, namanya benar Diablo? Apa maksudnya? Selain itu penampilannya ...."

"Tenang kalian berdua! Aku akan menjelaskan semuanya nanti. Jadi, bisa tolong tinggalkan kami?"

Aku tidak yakin dengan kalimat 'menjelaskan semuanya'. Chronoa pasti akan tetap menutupi bagian-bagian penting. Namun, Chronoa berhasil mengusir Diablo dan Diablo kecil kembali tenang. Sekarang apalagi? Dari sikap Diablo kecil yang mencengkram erat baju dan membenamkan wajahnya di dada Chronoa, dia jelas tak mau lagi ditinggal. Ah, kalau ini bukan anak kecil, aku akan menyingkirkannya!

"Haruna, kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu. Serahkan ini padaku." Setelah mengatakan itu, Haruna juga ke luar menyisakan hanya kami bertiga di sini.

Chronoa tiba-tiba terkekeh. Jadi menakutkan!

"Ya ampun, Ciel-chan sepertinya ingin aku menambah anak asuh."

Katanya bahkan ini semua telah diatur Ciel tanpa terkecuali wujud dan sifat Diablo. Mau bagaimana lagi. Hanya Chronoa yang bisa menanganinya bahkan aku sendiri pun bingung.

Meninggalkanya tak mungkin. Jadi, kami membawanya pada anak-anak. Sesama anak-anak harusnya saling mengerti dan lebih cepat akrab bukan?

***

Kami kembali karena pembicaraan akan dimulai lagi, tapi pengaturan waktu ini ....

"Eh, ada Chronoa dan Rachel. Mau ikut pergi ke pemandian bersama kami?"

Oi, Ruminas! Apa-apaan maksud ajakanmu itu? Dia tahu kalau aku tidak bisa melakukan hal seperti itu. Lihat saja senyumannya! Sungguh mencurigakan.

Dia berhasil diundang Hinata dan entah di masa ini atau aku yang sekarang sama-sama kalah. Tidak hanya Hinata, dia juga pasti bermaksud mengundang Chronoa juga. Benar, Ruminas tidak hanya mengincar Hinata, tapi Chloe atau Chronoa juga.

Aku teringat dengan perkataan Chronoa waktu itu.

"Ah, tidak. Kalian pergi saja ke pemandian." Aku berusaha menolak dengan halus.

"Heeh ... padahal aku juga ingin mandi bersamamu, Rachel. Yah, mau bagaimana lagi. Tapi Chronoa ikut, 'kan?" Ruminas menyingkirkanku yang sejak tadi di samping Chronoa. Sudah kuduga! Entah mengapa, aku jadi tiba-tiba ingin memukulnya.

Aku siap akan meninggalkan mereka, tetapi Chronoa menahan.

"Mau ke mana, Rachel?"

Ke mana? Tentu saja aku akan kembali ke meja dan menunggu makanan. Selain membahas hal penting, aku datang ke sini untuk makan!

"Jangan malu-malu! Aku akan membimbing kalian semua ke penginapan wanita."

Aku ingin mengatakan kalau kau tidak akan bisa melakukan itu kali ini!

Dan mengapa aku ditahan?

"Chronoa, aku tidak bisa ikut, tau? Jadi, tolong lepaskan!" Aku berbisik agar yang lain terdengar.

Rachel (Rimuru) of The Hero and Children'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang