NGELUKIS BARENG

112 12 0
                                        

Karena sudah mendapatkan izin dari Bagas, akhirnya Alfathar mengajak Alana pergi ke pasar malam yang berada di dekat komplek rumah Alana.

Sesampainya disana Alfathar pun segera memarkirkan motor nya dan langsung mengajak Alana masuk kedalam. Disana sangat ramai oleh para pedagang, ada juga wahana-wahana yang terlihat menyenangkan, dan tidak sedikit pula yang datang bersama keluarga dan pasangannya.

"Na, gue bahagia banget bisa ketemu lagi sama om Bagas," ujar Alfathar sambil berjalan bersebelahan dengan Alana mengelilingi pasar malam.

"Kamu seneng banget ya, Al?" tanya Alana.

"Iya lah, seneng banget gue, bisa di bilang ayah lo itu orang yang berjasa banget Na buat gue. Malah gue itu udah anggap om Bagas kaya orang tua gue sendiri, ayah lo itu orang baik Na. Jadi lo jangan buat dia kecewa ya?" pinta Alfathar sungguh-sungguh.

"Iya Al, aku juga sayang banget sama ayah. Aku udah gapunya siapa-siapa lagi di dunia ini selain dia, aku juga gamau kecewain dia," balas Alana yang di tanggapi senyuman oleh Alfathar.

"Al, Ana pengen ituu,"  ujarnya tiba-tiba sambil menunjuk pada sebuah tempat untuk melukis.

"Lo suka nge lukis?" tanya Alfathar.

"Bukan suka lagi. Itu hobi aku Al, ayo Al ayoo keburu penuh nanti," ujar Alana tidak sabar sembari menarik-narik baju Alfathar.

"Gemes banget sih lo," ujar Alfathar sambil mengacak rambut Alana membuat pipi Alana seketika merah.

"Ih Al jangan bercanda deh, ayoo Al," ujar Alana merengek karena sudah lumayan banyak orang yang berdatangan ke tempat lukis itu.

" Yaudah ayo, tar kalo ga di turutin lo nangis lagi," ujar Alfathar.

"Ih Al. Ana gak cengeng tau," balas Alana.

"Iya, Alana Athazkiya Lacerta emg cewe kuat dan gak cengeng!" ucap Alfathar mengalah.

Alana tersenyum mendengar penuturan dari Alfathar. "Cie salting!" ujar Alfathar jahil.

"Ah, engga tuh. udah ayo keburu penuh," ajak Alana sambil menarik tangan Alfathar.

"Al sini duduk," ujar Alana yang sudah memegang kuas dan kertas di tangannya.

Alfathar pun menghampiri Alana dan duduk di sebelah nya. Alana pun mulai melukis dengan telaten. Alfathar memandang wajah Alana yang sangat terlihat cantik ketika dia serius sedang melukis.

"Al, kamu coba deh lukis disini," ujar Alana

"Gue gak jago lukis Na," balas Alfathar.

"Ih. Al coba dulu dong," paksa Alana membuat Alfathar menghela nafas dan mengikuti kemauan perempuan di samping nya ini.

"Yaudah sini gue coba," ujar Alfathar membuat Alana tersenyum seketika.

Alana menyerahkan kertas yang ia pakai tadi pada Alfathar. Lalu Alfathar pun mulai melukis. Alfathar tidak tau akan melukis apa sehingga ide jahil ada di fikirannya. Alfathar menulis 'ALFATHAR AYDEN PALING GANTENG!'

Alana yang melihat tulisan tangan Alfathar pun memekik kaget. "Al ko kamu malah nulis gitu sih? Kan Ana suruh kamu buat lukis Al bukan nulis kaya gitu!" ujar Alana dengan nada kesal.

"Loh kan gue emang ganteng Na," jawab Alfathar sambil terkekeh.

"Pede banget sih kamu Al," ujar Alana. Padahal memang benar Alfathar itu ganteng, ganteng banget malah fikirnya.

"Halah, lo juga pasti ngakuin kan kalo gue itu ganteng!" ujar Alfathar sambil menyugarkan rambutnya ke belakang.

"Apasi Al, udah sini aku juga mau lukis," ujar Alana.

"Yaudah kita lukis berdua aja gimana? Dalam satu kertas ini? Lo mau kan? tanya Alfathar.

"Mmm.. yauda deh kalo gitu," ujar Alana. Lalu mereka berdua pun melukis di satu kertas yang sama.

•••••

Double update nih gais..
Makasih buat yang mau baca, semoga kalian suka🦋
Jangan lupa follow, vote, and komen yaa

LOV U ALL❣️

ALFATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang