ADA AKU DISINI

60 8 0
                                    

Setelah melewati hari-hari yang begitu indah dan menyenangkan, Alfathar dan Alana kini semakin saling mengenal. Mereka saling mengetahui hal apa saja yang mereka suka dan tidak suka.

"Alana," ucap Alfathar, saat ini mereka sedang berada di taman belakang rumah Alana.

Alana yang sedang melukis pun seketika menghentikan aktivitas nya dan beralih menatap Alfathar.

"Iya Al?" tanyanya.

"Gue mau ngomong sesuatu," ujar Alfathar.

"Mau ngomong apa? Ngomong aja Al biasanya juga kalo mau ngomong tinggal ngomong gak pake izin," jawab Alana sambil terkekeh pelan.

"Omongan kali ini beda, Na," kata Alfathar.

"Beda? Beda apanya Al?" tanya Alana.

Alfathar lalu mengambil tangan Alana dan mengelusnya penuh kelembutan, hal itu membuat Alana menatap tangannya yang kini telah berada di genggaman Alfathar. "Tatap mata gue Na," suruh Alfathar pada Alana.

Alana lalu mendongak dan menatap mata cowok di hadapannya, jujur jantungnya berdetak begitu kencang saat ini, hatinya berdebar-debar, pipi nya mulai memerah. Sebegitu kah salting nya Alana?

"Gue mau bilang sesuatu yang sebelumnya pernah gue bilangin sama lo," ujar Alfathar yang semakin membuat Alana deg-deg an.

"Bilang apa?"

Alfathar lalu mengambil selembar kertas kosong, dengan kuas dan juga cat air. Setelah nya ia menuliskan sesuatu disana.

Gue suka sama lo!

Alana memicingkan matanya, dan betapa terkejutnya ia saat membaca tulisan dari Alfathar.

"Gimana? Lo mau jadi pacar gue?" tanya Alfathar.

Alana terdiam, berusaha untuk tidak berteriak kali ini ia berusaha untuk menahan senyuman di bibirnya. Kenapa Alfathar terlihat begitu menggemaskan dimatanya?

"Katanya mau ngomong kok malah di tulis?" tanya Alana.

"Kan omongan kali ini beda, Na. Gue wakilin pake tulisan, gapapa ya?"

Tawa Alana pecah saat ini, ia sudah tidak kuat untuk menahan tawa nya. Ada-ada saja pikirnya.

"Eh malah ketawa, jawab dulu dong," ujar Alfathar.

"Aku gamau jadi pacar kamu," jawab Alana yang membuat hati Alfathar sakit mendengar nya.

"Tapi ken-"

"Aku mau nya jadi pacar anak pertama om Abian sama tante Anita," lanjut Alana yang memotong perkataan Alfathar.

Alfathar sempat terdiam mendengar nya, berusaha untuk mengerti dengan ucapan Alana.

1

2

3

Matanya seketika berbinar dan langsung menatap Alana. "M-maksud lo? Gue?" tanya Alfathar polos.

Alana sontak mengangguk cepat sambil menampilkan senyuman indahnya.

Hati Alfathar kini sangat terasa bahagia, setelah sekian lama akhirnya ia bisa memiliki gadis di hadapannya ini.

Alfathar lalu mendekat dan memeluk tubuh Alana, ia benar-benar bersyukur karena telah di pertemukan dengan Alana, gadis yang baik, dan selalu peduli terhadap lingkungan nya, gadis yang selalu terlihat sederhana namun banyak keistimewaan di dalam dirinya, gadis yang memiliki seorang ayah yang sangat berarti baginya.

Entah berapa kali Alfathar mengucap kata syukur dalam hatinya, ia benar-benar merasakan bahagia saat ini.

Drtt drtt

ALFATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang