Air mata yang sudah membendung di mata Alfathar tiba-tiba menetes hingga membasahi pipi nya. Ia menangis dihadapan Bagas saat ini, Bagas adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam hidupnya, Bagas yang telah merubah hidupnya. Lalu apakah ia rela di tinggalkan juga oleh Bagas yang sudah ia anggap seperti orang tua nya sendiri?
"Saya janji sama om, saya akan menjaga Alana," ujar Alfathar.
"Jangan pernah kecewain saya, Al. Saya udah percaya sama kamu," balas Bagas sambil menepuk pelan pundak Alfathar.
"Om bisa pegang omongan saya, saya cinta sama Alana om," ujar Alfathar.
"Kamu bener cinta sama anak om?" tanya Bagas.
"Iya, om. Al udah tertarik sama Alana waktu pertama kali kita ketemu," ucapnya jujur.
Bagas tersenyum. "Kejar dia sampai dapat, saya dukung kamu," ujarnya membuat hati Alfathar senang seketika.
"Makasih om, udah mau percaya sama Al,"
"Om yakin sama kamu Al, kamu harus jaga kepercayaan itu!" perintah Bagas yang di angguki oleh Alfathar.
"Om juga harus janji sama Al, om harus kuat, om pasti bisa sembuh!" ujar Alfathar.
"Saya akan berusaha," jawab Bagas sambil tersenyum tipis.
****
Bagas melihat Alana yang sedang melamun di kamarnya, ia menghampiri putrinya seraya bertanya. "Kiya, ngelamun aja ada apa? Coba cerita sama ayah," ujar Bagas lembut.
"Eh ayah, Kiya gak ngelamun kok, tadi lagi mikirin tugas sekolah aja," jawab Alana.
"Ayah tau kamu pasti lagi mikirin Al kan?"
"Engga, ngapain juga Kiya mikirin Al?"
"Kamu suka kan sama Al?" goda Bagas pada putrinya.
"Al itu udah punya pacar ayah," ujar Alana.
"Kalo ternyata Al itu gapunya pacar, kamu mau sama Al?"
"Ih udah deh ayah, kok bahas Al terus," ujar Alana kesal.
"Hahaha, iya deh. Kalo gitu ayah mau berangkat dulu ya?" ucapnya sambil mengelus surai Alana.
"Iya yah," jawabnya sambil mengecup tangan Bagas.
****
"PAGI ALANAA," sapa Freya, Moa, dan Amey serempak.
"Pagi juga," balasnya dan langsung duduk di samping Moa.
"Na, itu kenapa?" tanya Moa yang melihat bekas luka di bibir Alana.
"Iya tuh itu kenapa Na?" tanya Freya.
"Ah ini gapapa kok,"
"Jujur sama kita Na, kita udah jadi sahabat lo jadi lo jangan nyembunyiin apapun dari kita," ujar Amey.
Alana menghela nafas, ia tak mau membohongi sahabat nya lalu ia menceritakan semua yang terjadi pada dirinya ketika di mall kemarin.
"APA?!" ucap mereka bersamaan, untung nya mereka hanya ber-empat di kelas karena hari masih terlalu pagi.
"Shttt.. jangan berisik!" ucap Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFATHAR
Teen Fiction~ Jangan pernah tanyakan kepadaku mengapa aku bisa mencintaimu, karena aku mencintaimu karena kamu adalah kamu. ~ Kisah ini menceritakan tentang dua orang yang memiliki kekurangan yang saling bertolak belakang. Alfathar Ayden Pranadipa, Ketua geng...