Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, akhirnya Kiya dan ayah nya sampai di Kota Jakarta dan langsung menempati rumah mereka.
Kiya sudah membereskan semua barang-barang yang ia bawa dan sekarang perempuan itu sedang merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya karena merasa lelah.
"Hfttt...cape banget hari ini," keluh Kiya sambil menatap langit-langit kamar nya.
"Oh iya, Aku bakal sekolah dimana ya?" monolog nya. karena ia belum mengetahui dimana dia akan bersekolah karena ayah nya bilang bahwa ia sudah mengurus sekolah Kiya.
"Kamu bakal sekolah di SMA CITRALOKA sayang, sekolah itu milik ayah jadi kamu tinggal masuk besok, semuanya udah ayah urus," ujar ayah nya yang sudah berada di depan pintu kamarnya memberi tahu.
Mendengar suara ayah nya, Kiya lalu mengubah posisi nya menjadi duduk dan menatap ayahnya.
"Jadi selama ini ayah punya sekolah di Jakarta?" tanya Kiya bingung.
"Belum lama sih, baru dua tahun aja ko," jawab ayah nya. "Udah malem sayang, cepet tidur besok kamu harus bangun pagi siap-siap ke sekolah oke!" suruh ayah nya dengan nada lembut.
"Oke ayah, makasih ya udah jadi yang terbaik buat Kiya, Kiya janji bakal berusaha jadi anak yang baik buat ayah," ujar Kiya sambil tersenyum tulus pada ayahnya.
"Iya sayang, ayah percaya sama putri ayah," ucap ayah nya lalu mendekat dan mengecup kening putri nya itu.
Cup
"Jangan lupa bedo'a ya sebelum tidur," ucap ayah nya mengingatkan.
"Iya, ayah" balas Kiya yang di angguki oleh ayahnya. Lalu Bagas pun pergi meninggalkan Kiya di kamar nya.
Setelah itu Kiya menutup mata nya hingga ia tertidur pulas dan mulai masuk ke alam mimpi nya.
****
06.00
Kiya dan ayah nya sedang sarapan bersama di meja makan. Semenjak Ibu dan Kakak nya meninggal, Kiya hanya tinggal berdua dengan sang Ayah, dan hanya ada beberapa pekerja di rumah.
Kiya sangat bersyukur bisa memiliki ayah yang sangat bertanggung jawab dan sayang kepada nya.
Lama keduanya terdiam, akhirnya Kiya membuka suara. "Ayah, boleh ga aku minta satu permintaan sama ayah?"
Bagas menghentikan aktivitas makan nya dan menatap putrinya. "Kesayangannya ayah mau minta apa, hm?" tanya ayahnya pada Kiya.
Kiya tersenyum kepada ayah nya. "Mmm..ayah jangan bilang sama siapapun ya kalo Kiya ini anak pemilik sekolah di SMA CITRALOKA," pinta Kiya pada ayah nya.
"Loh kenapa sayang? Kamu kan anak ayah," tanya Bagas heran dengan putrinya itu.
"Kiya cuman gamau orang-orang disana mandang Kiya beda yah. Maksud nya, Kiya gamau mereka canggung sama Kiya, Kiya pengen dapetin temen yang tulus sama Kiya. Kiya gamau kalo temen-temen Kiya ngerasa gaenak sama Kiya kalo ada apa-apa, karena mereka tau kalo Kiya anak nya Ayah, pemilik sekolah SMA CITRALOKA. ujar Kiya menjelaskan maksudnya.
Ayah nya lalu mengangguk dan menyetujui keinginan Kiya. "Kalo emang itu bisa buat putri ayah ini nyaman, ayah bakal lakuin demi kamu sayang," ujar ayah nya seraya mencubit pipi Kiya pelan.
"Mungkin cuma kepala sekolah dan guru-guru yang tau kamu anak ayah, gapapa kan?" tanya ayah nya pada Kiya. "Nanti ayah yang bakal bilang supaya mereka merahasiakan semuanya," ucap nya lagi pada Kiya.
"Gapapa yah, yang penting temen-temen Kiya aja yang jangan tau," ucap Kiya.
Drtttt.. drttt
![](https://img.wattpad.com/cover/287841376-288-k451406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFATHAR
Novela Juvenil~ Jangan pernah tanyakan kepadaku mengapa aku bisa mencintaimu, karena aku mencintaimu karena kamu adalah kamu. ~ Kisah ini menceritakan tentang dua orang yang memiliki kekurangan yang saling bertolak belakang. Alfathar Ayden Pranadipa, Ketua geng...