ALFATHAR & ALANA

125 12 1
                                    

Alfathar dengan inti calveros sedang berada di rumah Bara. Mereka sedang bermain dan bercanda gurau plus makan-makan.

"Bar, hayu mabar!" ajak Galang pada Bara yang tengah asik menyeruput mie instan nya.

"Bwentar ewlah gwe lagi mwakan ini," ujar Bara tidak jelas karena makanan yang penuh di mulut nya.

"Telen dulu Bar, baru ngomong!" ujar Kenzie.

"Bentar dulu Lang, gue abisin dulu makanan nya," ujar Bara.

"Oke deh kalo gitu, gue mau ke toilet dulu," ujar Galang.

"Btw gimana sama geng brigands? Apa mereka ada lakuin hal macem-macem lagi? tanya Rama pada teman-temannya.

"Gaada deh, semenjak si Al matahin tulang si Orlen, mereka ga cari gara-gara sampe sekarang. Gatau kalo nanti," jawab Beben.

"Kalo mereka ga macem-macem kita gausah bergerak," ucap Ashraf yang sedang santai menonton tv.

"Bener tuh, kalo mereka diem kita juga diem, tapi kalo mereka bergerak kita harus lebih bergerak!" ujar Alfathar yang di angguki teman-temannya.

"Waduh waduh pada ngomongin apa nih? cewe bukan? tanya Galang kepo yang baru saja datang dari toilet.

"Cewe terus pikiran Lo Lang," ujar Beben.

"Lah kaga ngaca, cewe lo lebih banyak!," balas Galang.

"Bukan cewe gue itu mah, gue kan cuma cinta sama Amey," ujar Beben.

"Halah bullshit lo!" timpal Rama yang di balas kekehan oleh Beben.

"Gitu tuh kalo aqiqah nya pake domba hago!" ujar Kenzie dan di tanggapi tawa oleh teman-temannya.

"Jadi bener lagi ngomongin cewe?" tanya Galang yang jiwa kepo nya sudah meronta-ronta.

"Masi aja di bahas," jawab Alfathar.

"Iya, kita lagi ngomongin anak baru itu," ujar Bara ngasal.

"Alana maksud lo? Emang sih dia tuh cantik, pinter, ramah, mudah bergaul, kalo senyum bikin gue meleleh di tempat dah. Aduh neng Alana emang idaman," ujar Galang sambil senyum-senyum sendiri.

Alfathar melirik tajam pada sahabat nya itu membuat sang empu terheran. "Ngapain lo liatin gue kaya gitu bos? Cemburu lo ya? Lo beneran suka sama Alana bos?" tanya Galang.

"Gue suka Alana," ujar Alfathar membuat semua terdiam seketika.

Uhuk-uhuk...

Rama yang sedang makan cemilan tiba-tiba terbatuk ketika mendengar akuan  dari Alfathar.

"Anjayy, bos gue akhirnya bisa jatuh cinta juga," ujar Beben heboh dan di tanggapi tawa oleh teman-temannya.

Bara yang ikut tertawa pun lalu menoyor kepala Beben. "Gila lo Ben, lo kira si Al mati rasa apa?!" ujar nya.

"Ya kan, kali aja gitu," ujar Beben.

"Selamat boss maju teros, pepet teros sampe dapet!" ujar Rama menyemangati.

Alfathar hanya tersenyum melihat kebahagiaan yang dirasakan teman-temannya itu. Bagaimana mereka tidak senang? Kini ketua mereka sudah mulai merasakan kembali rasanya cinta setelah cukup lama Alfathar menutup hatinya untuk siapapun.

"Lo suka sama Alana?" tanya Ashraf.

"Iya, gue gatau kapan perasaan ini muncul, yang pasti kalo gue lagi sama dia gue ngerasa hidup gue lebih berwarna, gue ngerasa nyaman ada di deket dia," ujarnya

"Wah pelet nya neng Alana manjur juga ya," ucap Galang sambil terkekeh.

"Bukan pelet kali Lang, Alana kan emang cantik, gemoy, terus kalo gue liat dia tuh adem gitu rasanya," ujar Bara yang langsung dilirik tajam oleh ketuanya.

ALFATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang