-
-
-
-
-Cahaya bulan purnama masuk kedalam sebuah kamar melalui celah jendela balkon kamar. Malam itu langit begitu cerah dengan bintang-bintang yang muncul untuk menemani purnama.
Di meja kerjanya. Namjoon mengulet, dia baru saja menyelesaikan pekerjaanya. Dia bersandar sejenak di kursi kerjanya dan menghela nafas lelah. Kemudian menutup laptop yang dia gunakan, pria itu memutar kursi kerjanya, kursi itu tak sengaja berhenti tepat menghadap kasur dimana Seokjin tengah tertidur. Namjoon melihat Seokjin menggunakan hoodie putih miliknya yang dengan suka rela dia berikan pada Seokjin. Pria itu pergi ke seoul tak membawa apa-apa.
Namjoon tersenyum. Jika tertidur pria itu terlihat tak cerewet dan terkesan lebih imut. Dia beranjak dari kursinya dan berjalan menuju kasur, menggeser sedikit tubuh Seokjin agar dia bisa tidur juga. Lalu menarik selimut dan mematikan lampu tidur.
Saat ingin bersiap menutup matanya, sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Membuat Namjoon sedikit terkejut dan membuka kembali lampu tidur yang dia matikan. Dia melihat tangan itu lalu menuju pada pemiliknya.
Kim Seokjin, pria itu tertidur smbil memeluk pinggang Namjoon. Dan kaki kanannya dia taruh di paha Namjoon.
Namjoon terdiam beberapa saat, berniat membangunkan Seokjin tapi dia tak tega membangunkanya. Pria itu beralih menatap wajah Seokjin yang berseri di terpa cahaya purnama, wajah yang sempurna.
Dari sinilah entah mengapa dia tak berani menatap atau berdekatan terlalu dekat dengan Seokjin. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Seokjin benar-benar membuatnya gila.
"D-dia.. Argh! Tak mungkin!" Namjoon menampar-nampar pipinya untuk menyadarkan dirinya.
"Aku normal!" Monolog Namjoon.
Setelah mengucapkan itu, Namjoon kembali mematikan lampu tidurnya dan tidur tanpa memindahkan kaki dan tangan Seokjin yang memeluknya.
✨✨✨
"Kau berhasil?"
"Tentu saja, itu mudah. Tugasku memang menggoda para pria, haha!"
Seorang pria menyeringai. "Saya tau kamu bisa diandalkan, ambillah" Pria itu memberikan seorang gadis sebuah amplop berisi uang tunai.
"Gomawo, Lee heeseung" Gadis itu dengan senang hati mengambil amplop coklat di tangan heeseung, setelah itu pergi meninggalkan heeseung.
Bersamaan dengan itu, Jake masuk kedalam kamar heeseung dan duduk disisi ranjang.
"Hyung! Apa berhasil?"
Heeseung mengangguk. "Olivia memang bisa diandalkan, kau pintar Jake" Puji heeseung.
Jake tersenyum malu. "Akh, hyung kau membuatku malu"
"Sudahlah, Tugasmu sekarang adalah menunggu pria bernama Kim Seokjin itu di depan gerbang"
Jake berdiri tegap seketika, dia mengangkat tangannya dan memberi hormat ala kapten. "Ay ay kapten"
Setelah mengatakan itu dia pergi keluar dari dalam kamar. Meninggalkan heeseung yang masih duduk di kursi game nya dan kembali fokus bermain game.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER DESTINY (COMPLETE)
Любовные романыBercerita tentang dua orang pemuda yang berlatar belakang berbeda. Bertemu pada sebuah pertemuan yang tak terduga. Siapakah mereka?.... Yuk baca cerita author khususnya penumpang kapal Namjin nihh. Ayo- ayo xixi. ⚠WARNING-!⚠ BXB BL BOYLOVERS SHIPPE...