Bagian X

283 35 2
                                    

-
-
-
-
-

Busan.

Disinilah Seokjin berada, terperangkap kembali dalam mansion milik keluarganya dan ayah yang selalu memaksakan.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 malam. Namun matanya sama sekali belum bisa mengantuk.

Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di  balkon kamarnya sambil menatap indah bintang di langit malam juga bulan yang bersinar terang. Di temani dengan semilir angin malam yang menerpa rambutnya.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" Ucap Seokjin.

Seorang maid masuk kedalam kamar Seokjin.

"Tuan muda, presdir datang untuk menemuimu" Ucap maid itu.

"Katakan, aku sudah tidur" Balas Seokjin tanpa berbalik.

"Tapi Tuan, presdir-"

"Aku tak ingin menemui siapapun, tolong mengertilah"

Maid itu terdiam selama beberapa saat. Sampai akhirnya diapun mengiyakan apa yang dikatakan Seokjin. Maidpun keluar dari kamar Seokjin dan menutup perlahan pintunya.

Seokjin menatap kearah cincin yang dia pakai di jari manisnya. Dia tersenyum menatap itu.

flashback on

Seokjin baru saja sampai di mansion keluarganya. Dia di kawal oleh dua bodyguard untuk masuk kedalam.

"Tuan muda"

Seokjin menoleh.

Seorang bodyguard memberikan sebuah cincin pada Seokjin.

"Pria itu memberikan ini sebagai kenang-kenangan untukmu" Ucap bodyguard.

Seokjin melirik kearah cincin itu. Cincin perak polos dengan sedikit corak. Cincin yang sederhana namun terlihat bermakna.

"Namjoon yang memberikan ini?"

Bodyguard itu mengangguk. Seokjin menerima cincin itu dan langsung memakainya di jari manisnya.

"Terimakasihh" Batin Seokjin.

Flashback off

Seokjin mengelus cincin perak itu. Sambil membayangkan sosok Namjoon yang kadang membuatnya kesal namun juga bisa perhatian padanya. Dia jadi merasa bersalah tak berpamitan pada pria itu.

Pintu kamar Seokjin terbuka. Menampilkan Taehyung dengan jass rapihnya masuk kedalam kamar. Menemui sang kaka yang masih terduduk di balkon kamarnya.

"Presdir memanggilmu, keluarlah" Ucap Taehyung.

"Aku malas, ingin sendiri" Balas Seokjin.

"Gaada alasan! Kamar ini di pasang CCTV asal kau tau!" Tegas Taehyung.

Seokjin akhirnya membalikkan badanya. Dia melirik ke CCTV yang ada di kamarnya. Dia lalu beranjak dari sana dan pergi keluar dari kamar tanpa mengatakan sepatah katapun pada Taehyung.

Sampai di ruang keluarga. Dia melihat Tuan Kim dan presdir Kim beserta para bodyguard berkumpul disana. Seokjin benar-benar malas bertemu mereka, mereka pasti sedang  berbicara tentang bisnis. Hal yang sama sekali tak Seokjin senangi.

"Oh cucuku sayang, kemarilah. Bergabung dengan kami" Ucap presdir Kim tersenyum pada Seokjin.

Pria itu hanya mengangguk tipis lalu duduk di sebelah sang kakek.

"Bagaimana kabarmu? Sudah lama sekali kakek tak mengunjungimu ya"

"Baik" Jawab Seokjin singkat.

ALTER DESTINY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang