Bagian XXX

236 25 1
                                    

-
-
-
-
-

"Tuan muda, ini" Ucap Yeonjun memberikan peluru yang berhasil di ambil oleh dokter dari perut Hoseok.

Taehyung menerimanya. Dia lalu mencocokkan peluru itu. Setelah beberapa saat mencoba mencocokkan, akhirnya dia menemukannya. Pelurunya cocok dengan yang dia temukan di toilet, tapi dia menentukan kejanggalan lain.

"Sial!" Umpatnya.

"Ada apa?" Tanya Yeonjun.

"Ini jebakan. Pelaku sebenarnya mungkin kabur" Jawab Taehyung.

Yeonjun mengerutkan keningnya bingung.

"Maksudmu?"

Taehyung menunjukkan dua jenis peluru yang berbeda. "Kau lihat? Dua peluru ini berbeda ukuran dan jenisnya. Tapi coba kau teliti lagi, dua peluru ini di produksi di tempat yang sama" Jelas Taehyung.

"Jadi maksudmu, Pria itu memang bukan pelaku sebenarnya. Dia adalah orang suruhan yang hanya bertugas menyamar menjadi pelaku?"

"Tepat sekali! Tugas kita sekarang, berikan bukti ini pada polisi. Lalu kita akan bertemu lagi dengan pria itu untuk menuntut dia membuka mulutnya" Ucap Taehyung.

Yeonjun mengangguk. Dia segera menyimpan 3 peluru itu kedalam tas khusus yang disediakan. Mereka berdua ingin beranjak dan keluar dari markas. Sebelum akhirnya Jimin datang ke markas mereka.

"Kau? Tumben sekali kesini" Ucap Taehyung.

"Jenuh di rumah. Jadi kemari" Balas Jimin. "Kau sendiri mau kemana?"

"Ada urusan sebentar" Jawab Taehyung. "Kau tunggu saja disini, jika urusannya selesai saya akan kembali" Lanjut Taehyung.

Jimin mengangguk.

"Ah ya Jim, kau bawa mobil?"

"Bawa"

"Saya pinjam sebentar, mobil saya ada di mansion"

Jimin melemparkan kunci mobilnya pada Taehyung. "Lecet dikit ganti rugi"

Taehyung menangkap kuncinya. "Santai"

Setelah mengatakan itu. Taehyung keluar dari dalam markasnya bersama yeonjun. Dia berjalan kearah mobil Jimin dan menaikinya. Kali ini Yeonjun yang menyetir, dia akan beristirahat sebentar.

"Kasian Yoongi, baru saja menikah sudah mendapat sebuah insiden" Gumam Taehyung.

"Ya itulah hidup. Sesuai janji suci mereka. Suka maupun duka akan tetap bersama" Balas Yeonjun yang mendengar gumaman Taehyung. Dia lalu menyalakan mesin mobil Jimin dan melaju meninggalkan markas.

Di perjalanan. Taehyung berniat mencari sisir untuk merapihkan rambutnya yang berantakan. Jimin biasanya meletakkannya di dalam laci mobil. Saat membuka laci mobil, Taehyung memang mendapatkan sisir yang dia maksud, tapi dia mengerutkan alisnya bingung.

"Jimin meninggalkan sebuah pistol di dalam mobil, untuk apa?"

Yeonjun menggedikkan bahunya, dia juga tak tau.

"Apa dia lupa mengambilnya ya" Batin Taehyung.

Taehyung mengambil pistol dari laci mobil itu. Dia mengecek pelurunya, ternyata pistol itu tak berisi peluru, hanya sebuah pistol kosong.

"Ah pantas saja, tak ada pelurunya" Ucap Taehyung. Dia meletakkan pistol itu kembali ke tempatnya.

Kemudian dia bercermin. Membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan. Apapun yang terjadi, bagi Taehyung penampilan yang utama.

ALTER DESTINY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang