Bagian III

516 49 4
                                    

-
-
-
-
-

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Plakkk!

"Tuan tenangkan dirimu!"

Bodyguard memegangi Tuan Kim agar tak terus memukuli orang di depannya ini.

"SAYA TIDAK MAU TAU! SAYA BILANG JANGAN PULANG DENGAN TANGAN KOSONG! PERGI KE SEOUL LAGI, CARI DIA SAMPAI DAPAT!! CEPAT!!!" Teriak Tuan Kim.

Orang itu bangkit dan berdiri. Dia mengangguk kecil dan segera pergi dari mansion. Meninggalkan Tuan Kim dan beberapa bodyguard nya.

Sepeninggalannya, Tuan Kim membanting dirinya di kursi kerjanya dan memijit pelipisnya bermaksud menenangkan pikiranya.

"T-tuan apa butuh minum?" Tawar maid yang masuk kedalam ruangan.

"Buatkan teh hangat" Pintah Tuan Kim.

Maid itu mengangguk dan segera keluar untuk melaksanakan tugasnya.

.
.
.
.
.

Sementara itu Taehyung keluar dari dalam mansion dengan pelipis yang terluka dan beberapa luka di bagian wajahnya. Bodyguard langsung mendekat ke arahnya dan bertanya.

"Tuan muda, wajahmu-"

"Jangan banyak tanya, kita kembali ke Seoul" Ucap Taehyung.

"Tuan muda, obati dulu lukamu itu" Ucap ketua bodyguard yang berjalan mendekat ke arahnya.

Dia, choi yeonjun.

Taehyung menoleh, kini dia berdiri menghadap ke arah Yeonjun.

"Kau?-"

Yeonjun memberi hormat. Dia memakai jass hitam rapih dengan jidat yang terbuka.

"Waktu istirahat saya sudah selesai, waktunya saya mengabdi untuk anda lagi Tuan" Ucap Yeonjun sopan.

"Kalau begitu, ikutlah denganku ke seoul. Kita harus segera menemukan Seokjin"

Yeonjun mengangguk. Dia membukakan pintu mobil untuk Taehyung. Lalu sang atasanya itu masuk kedalam mobil, disusul dirinya. Supir pun mulai melajukan mobilnya, meninggalkan pekarangan halaman mansion dan menuju ke kota seoul. Diikuti dengan beberapa bodyguard dibelakang dengan mobilnya.

Dimobil. Yeonjun mengambil sapu tangan putih di jassnya lalu memberikannya pada Taehyung.

"Untuk lukamu" Ucap Yeonjun.

Taehyung mengambil sapu tangan itu, lalu segera membersihkan darah yang ada di pelipisnya juga di sudut bibirnya.

"Kenapa presdir lebih memilih Tuan Muda Seokjin dibanding denganmu? Padahal jelas kau lebih jauh hebat darinya" Ujar Yeonjun.

Taehyung menghela nafasnya sejenak. Dia mengembalikan sapu tangan itu pada Yeonjun.

"Kakek memang sangat menyayangi cucunya itu. Dibanding denganku yang hanya di anggap sebelah mata, begitu juga dengan mendiang nyonya Kim yang lebih menyayangi anak pertamanya itu" Taehyung melirik sekilas ke arah yeonjun. "Kau tau itu, kau sudah bekerja disini cukup lama" Lanjutnya.

"Hm, saya tau semua tentang anda. Tapi saya tidak tau semua tentang sudut pandang Tuan Muda Seokjin. Dia cukup pintar menyembunyikan sesuatu"

Taehyung menaikkan sudut bibirnya sebelah. "Dikasih hati, dia malah meminta lebih".

✨✨✨

Suara deru motor di sebuah arena balap liar saling beradu satu sama lain. Sebuah arena di puncak gunung tengah mengadakan balap liar dengan hadiah cukup besar. Para pembalap kini sudah bersiap di garis start untuk memulai balapan. Seorang gadis berpakaian sexy masuk ke arena dengan membawa bendera, dia mulai menghitung mundur.

ALTER DESTINY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang