Bagian XX

231 25 0
                                    

-
-
-
-
-

Pagi tiba.

Mereka semua berkumpul di meja makan kembali dan memakan sarapan mereka.

Yoongi dan Taehyung yang baru saja turun dari lift ingin menuju pintu keluar mansion. Mereka terhenti kala Seokjin menyuruh mereka untuk sarapan.

"Kalian, ayo kemari sarapanlah dulu" Panggil Seokjin.

Taehyung berniat menuju meja makan, tapi tangannya di tahan oleh Yoongi.

"Tak ada waktu" Yoongi menarik Taehyung keluar dari mansion tanpa melirik kearah meja makan dimana ada Hoseok yang menatapnya hingga dia keluar dari mansion.

"Jimin, mereka mau kemana?" Tanya Seokjin.

Jimin hanya mengangkat bahunya acuh. Dia fokus memakan makanannya.

"Jin" Panggil Namjoon.

"Mhm?"

"Hari ini aku, Jungkook dan Hoseok Hyung akan pulang ke seoul" Ucap Namjoon.

"Lho kan lukamu belum sembuh"

Namjoon tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja. Toh, ada Hoseok Hyung"

"Kau yakin?"

Namjoon mengangguk. Dia melirik kearah Jisoo yang tengah fokus pada makananya.

"Kau dan- Jisoo, bahagia selalu untuk kalian. Seokjin kau harus bisa menjaga calon istrimu dengan baik" Nasihat Namjoon.

Jisoo tersenyum pada Namjoon. "Kau juga, semoga cepat dapat jodoh ya" Balas jisoo.

Namjoon membalas dengan mengangguk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Hoseok, Jungkook dan Namjoon sudah bersiap dan ingin menuju keluar dari mansion.

"Seokjin, kami pamit dulu ya" Ucap Hoseok.

"Hati-hati kalian, oh ya"

Seokjin memberikan sesuatu pada masing-masing dari keluarga Jung. Yaitu sebuah gelang hitam polos yang sangat cantik.

"Sering-seringlah datang dan mengunjungi ku, aku akan sangat senang"

"Baik Hyung, terimakasih sudah mengizinkan kami menginap" Ucap Jungkook.

"Namjoon"

Namjoon yang tengah melamun mendadak terkejut saat Seokjin memanggilnya.

"Y-ya?"

"Kau akan sering kemari kan? Aku sendiri di mansion jika kau pergi" Sedih Seokjin.

Tiba-tiba jisoo memeluk lengan Seokjin. Merangkulnya erat.

"Aku kan ada, jika kesepian aku akan menemanimu" Ucap jisoo.

Namjoon melirik rangkulan itu. "Benar" Matanya kembali melirik kearah Seokjin. Kali ini dia tersenyum memaksakan dirinya. "Jika tak sibuk, pasti aku mengunjungimu"

Yeonjun yang berada disana melirik kearah Namjoon. Dia tahu betul bagaimana rasanya ada di posisi Namjoon. Namun daripada ikut campur, dia lebih memilih untuk diam saja.

Taxi datang untuk mengantarkan mereka ke stasiun. Sebelum benar-benar pergi, Namjoon sempat menitipkan kunci apartemennya pada Seokjin.

"Aku titip kuncinya padamu, jika suatu saat aku mengunjungimu aku akan memintanya kembali" Ucap Namjoon.

ALTER DESTINY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang