Hati hati siapa?"
"Rafa" jawabku polos
Dia tersenyum lebar dan mengusap pelan ujung kepalaku
Aku hanya tersenyum kaku dan masih berdiri disitu sampai motor Rafa menjauh
Tidak tau ini senin yang melelahkan, menyenangkan, atau membosankan.
Banyak sekali kejadian aneh yang terjadi dalam satu hari ini.Aku merebahkan diriku di kasur empuk yang selalu menjadi tempat favoriteku. Disaat bersamaan wajah Rafa dan Niko muncul dalam fikiranku
Aku memejamkan kedua mataku berharap agar wajah Niko tidak muncul lagi, namun gagal! Ku akui aku masih berharap Niko kembali. Jujur Niko adalah pemberi sekaligus penyembuh luka dalam dihidupku
"Aylaa pliss lupain Nikoo!" Aku mengusap wajahku pasrah.
Ada sesuatu yang bergetar di bawah bantalku, ternyata ada notif wa yang masuk
Kuraih dengan cepat ponselku dan benar ada chat masuk dari nomor yang tidak ku kenal
+62821******** : Jam 7 malam siap siap ya
Aku masih menatap layar ponselku. Membaca berulang kali isi pesan yang masuk, untuk memastikan bahwa aku tidak salah baca
Rasa penasaranku yang memuncak membuatku membalas pesan misterius itu
Mikhayla Devina : Ini siapa ya?
Aku masih mematung sambil memandang layar ponselku, ternyata belum ada balasan. Sampai akhirnya rasa lelahku mengantarkanku ke alam mimpi.
"Ayy bangunn, udah maghrib"
Suara teriakan mama berhasil membangunkan ku
Ku lihat jam yang tergantung di sudut kamar. Dan benar saja ternyata sudah menunjukkan pukul 18.15
Aku bergegas berlari ke kamar mandi tanpa menghiraukan ocehan mama yang memintaku untuk tidak berlari
Selesai mandi aku langsung mengenakan baju tidurku. Ku raih lagi ponsel yang tergeletak di meja riasku untuk melihat pesan misterius tadi. Masih belum ada balasan, aku bingung pesan ini serius atau hanya pesan dari orang iseng yang sengaja mengerjaiku.
Saat ini sudah menunjukkan tepat pukul 19.00 , tapi belum ada tanda-tanda akan kehadiran seseorang
Mama mengetuk pintuku lagi
"Iya Ma, masuk aja"
Mama melihatku dari atas sampai kebawah dengan tatapan heran
"Kok kamu masih pakai baju tidur?" tanya mama heran
"Jadi Ayla harus pakai baju apa, Ma?" tanyaku gak kalah heran
"Itu ada teman kamu udah nunggu di depan"
"Haa? Siapa Ma?"
"Udah kamu siap-siap aja dulu, abis itu disamperin temannya"
Mama keluar tanpa menjawab pertanyaanku. Entah kenapa hari ini banyak sekali orang yang dengan sengaja tidak menghiraukan pertanyaanku! Aku mengumpat kesal.
Aku memilih menggunakan kaos hitam dan celana jeans untuk aku gunakan malam ini. Entah siapa yang sedang menungguku di luar sana. Dia benar-benar membuatku bingung dengan pesan misteriusnya itu.
Aku melihat pantulan diriku di cermin sambil menyisir rambutku yang ku biarkan terurai begitu saja. Kemudian aku mengambil tas selempangku yang sudah tergantung di belakang pintu kamarku dan langsung bergegas menemui si pemilik pesan misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME, FA
Teen FictionMikhayla Devina Putri atau yang lebih sering dipanggil Ayla. Ya itu aku. Gadis manja, ceria dan disayangi oleh banyak orang. Dari kecil hidupku begitu bahagia, sampai pada satu titik dimana aku memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada lel...