BONEKA KELINCI

56 11 0
                                    

"Aku sayang kamu Ay"

Deg

Jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya, rasanya ini seperti mimpi. Kenapa secepat ini dia menyatakan perasaannya padaku

"Hmm"

Tanpa berpikir panjang aku juga langsung menyambung perkataanku

"Aku juga sayang kamu Raf"

"Makasih Ay, aku janji akan selalu ada buat kamu"

"Janji jangan pernah ninggalin akuu?"

Aku mengulurkan jari kelingkingku ke hadapannya, dan di juga ikut mengaitkan kelingkingnya di jariku

"Janji"

Aku memeluknya dengan sangat erat, dia masih terus saja menggenggam tanganku. Hingga tanpa disadari ada anak kecil yang sedang berlarian ke tengah jalan dan

Bruuukkkkkk

"Aduuhh"

Aku berteriak dan membuka perlahan mataku, kulihat ada beberapa orang di kelas termasuk Ratna dan Disa mulai menghampiriku. Siall! Aku terjatuh di depan banyak orang

"Ayy lo kenapa?"

Tanya Disa mendekat ke arahku

"Eh gapapa Dis"

Aku masih berusaha berdiri dan memulihkan kesadaranku. Rasa lelahku benar-benar telah membawaku ke alam mimpi

Mimpi yang begitu membuatku merasa bingung, bingung harus bahagia atau ah sudahlah lupakan

"Hahah mimpi apa lo Ay sampe jatuh gitu?"

"Lagian lo tidur gak liat liat tempat sih, kebo banget" tambah Ratna

"Berisik! Udah ah gue mau cuci muka dulu"

Aku buru-buru keluar kelas dengan wajah yang mungkin sudah seperti kepiting rebus. Sakitnya tak seberapa namun malunya sampe ke anak cucu. Hm lebay sihh. Tapi itu benar-benar memalukan!

Brukkk

"Eh maaff"

"Iya gapapa Ay"

Suaranya sungguh tidak asing bagiku. Aku mengangkat wajahku dan melihat siapa orang yang baru saja bertabrakan denganku

"Eeehh"

Aku kaget setelah mengetahui bahwa Rafalah orang yang tidak sengaja bertabrakan denganku

"Kamu kenapa Ay?"

"Ehh ituu, hmm aku gapapa Raf. Maaf ya"

"Iya Ay, tapi"

"Duluan Raf"

Tanpa menghiraukan perkataan Rafa aku langsung berlari menjauh darinyaa

Setelah selesai mencuci muka aku kembali ke kelas dan mendapati kedua sahabatku itu sedang berbicara dengan Rafa

"Hai"

Aku menyapa mereka canggung

"Balik juga lo akhirnyaa"

"Nyuci mukaa apa nimba air lo lama bgt"

Aku hanya bisa mendengus kesal mendengar ucapan mereka

"Yuk Ay pulang"

"Emang udah boleh pulang?"

"Udah daritadi keless, makanya lo jangan tidur aja kerjanya" celetuk Disa

"Ngegas mulu lo Dis" ucapku kesal

"Biarinn! udah sana pulang. Rafa dah nungguin lo daritadi"

"Iya yaudah gue duluan ya Dis, Rat"

DON'T LEAVE ME, FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang