Aku spill dikit dari Point of View nya Rafa ya bestiee
Semoga rasa penasaran kalian sedikit terjawab di Part ini!!
SELAMAT MEMBACA
•••
Rafa POV
Bahagiaku bertambah berkali kali lipat saat akhirnya aku bisa berada di sekolah yang sama dengan sekolah Aylaku
Berinteraksi dengannya, mengantar jemputnya pulang, serta mengacak rambutnya dan mencubit pipinya
Sekarang aku jauh lebih dekat dengannya. Setiap hari aku bisa memandang wajah lucuhnya, melihat tingkah anehnya, bahkan mendengar suaranya
Hari-hariku kini tak lagi suram, sejak cahayaku, Aylaku masuk dan berhasil mewarnai hariku
Sebentar lagi sekolah kami akan mengadakan camping, aku melihat ekspresi gembira sekaligus bingung di wajah Ayla saat pengumuman camping itu diumumkan
Sepulang sekolah aku sengaja singgah ke rumah Ayla, dan dia terlihat kebingungan saat melihatku
Aku berpura-pura santai mencari alasan saat dia menanyakan keberadaanku
Aku jawab saja "Ohh cuma mau singgah". Aku tau dia kebingungan saat aku mengatakan itu. Tapi ya memang aku tidak punya alasan lain, aku hanya ingin bisa melihatnya lebih lama
Aku menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan pengumuman camping, dan aku mendapat jawabannya
Ternyata Ayla terlihat kebingungan karena selama ini dia tidak pernah diizinkan untuk ikut camping walaupun dia sangat ingin ikut
Wajahnya terlihat kesal kali ini, aku berinsiatif mengajaknya keluar untuk sedikit menghiburnya
Aku mengajaknya ke sebuah taman, aku menyebut taman itu "taman kenangan". Karena masa kecilku banyak ku habiskan untuk berkumpul bersama mama dan papa di taman itu
Masih teringat jelas dalam ingatanku saat saat papa menggendongku, dan mama yang selalu memelukku erat
Rasanya aku sangat ingin berada di masa itu lagi. Aku sangat merindukan pelukan mama dan papa. Pernah aku berfikir aku ingin terus menjadi anak kecil saja agar mama dan papa bisa terus menyayangiku
Semua berlalu begitu cepat, satu peristiwa yang terjadi membuat hidupku benar-benar menjadi hancur. Saat papa mengalami kecelakaan parah dan membutuhkan banyak uang untuk pengobatan. Saat itu rumah, mobil, dan semua yang kami punya harus dijual. Semua ini demi keselamatan papa. Sampai akhirnya papa pulih dan papa tidak bisa menerima kenyataan bahwa kami sudah tidak memiliki apa-apa.
Sejak saat itu papa memutuskan untuk terus bangkit dan bekerja keras, bahkan mama ikut membantu papa bekerja, dan ya hasilnya sangat memuaskan
Semuanya bisa kami dapatkan kembali, rumah, mobil, motor, perhiasan, semuanya dengan mudah bisa dibeli kembali. Namun ada satu yang hilang "kasih sayang"
Sejak kejadian itu mereka hanya fokus bekerja dan bekerja tanpa melirik ku lagi, bahkan untuk sekedar menanyakan kabarku saja mereka sudah tak sempat
Taman ini lagi lagi membuatku mengingat akan kejadian itu. Aku tidak ingin Ayla mengetahui banyak hal tentang hidupku yang tak seberapa ini
Aku tau Ayla mulai penasaran dengan setiap kata yang aku ucapkan, karena aku memang sengaja menjawab pertanyaan dengan bahasa yang sedikit agak sulit cerna
Sebelum dia bertanya lebih jauh, aku mengajaknya untuk pergi dari taman. Sebenarnya aku tidak tau mau mengajaknya kemana, aku hanya ingin segera meninggalkan taman itu sebelum aku larut di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME, FA
Teen FictionMikhayla Devina Putri atau yang lebih sering dipanggil Ayla. Ya itu aku. Gadis manja, ceria dan disayangi oleh banyak orang. Dari kecil hidupku begitu bahagia, sampai pada satu titik dimana aku memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada lel...