- Angkat wajahmu, semua orang dan bahkan langitpun harus tau secantik apa parasmu-
Setelah transaksi pembayaran di kasir selesai, Aku dan Rafa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang
Sepanjang perjalanan aku masih bertanya tentang hal yang sama, namun Rafa juga masih mengabaikanku dan terus saja mencoba mengalihkan pembicaraan
Sampai pada akhirnya aku menyerah dan memilih untuk diam saja dan mengubur dalam-dalam rasa penasaranku
"Ayla"
Suara Rafa berhasil membuyarkan lamunanku
"Iya?"
"Kok kamu diam aja"
"Hmm gak tau mau ngomong apa, kamu juga gak jawab pertanyaan aku"
Aku hanya berkata jujur dan mengutarakan apa yang sejak tadi ingin aku katakan padanya
"Maaf"
"Kenapa minta maaf?"
Satu kata darinya saja sudah bisa menimbulkan berbagai macam pertanyaan yang terus saja mengganggu fikiranku
"Maaf karena aku sering mengabaikan pertanyaan kamu"
Rafa seperti bisa membaca dan meneliti setiap isi hati dan fikiranku
Dapat kulihat dari spion motornya raut wajahnya kini berubah seperti sangat merasa bersalah
Aku mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk mengembalikan senyum diwajahnya
"Haha gapapa, ngapain pake minta maaf segalaa sihh"
"Disaat yang tepat kamu pasti akan tau jawabannya"
Rafa melirikku sekilas lalu kembali mengalihkan pandangannya ke jalan yang sudah hampir dekat dengan rumahku
"Makasih ya"
"Makasih juga Ay"
"Loh kok kamu yang makasih? Kan aku yang dianter pulang"
"Iya makasih karena kamu mau diantar pulang"
"Hmm" Aku hanya mengangguk perlahan
"Mau mampir?"
"Lain kali aja Ay, makasih. Duluan ya"
"Iya Rafa , hati-hati"
Pandanganku masih mengarah kepadanya, mengikuti arah motornya yang terus saja melaju dihadapanku
Setelah memastikan Rafa pulang, aku masuk rumah dan menemui mama yang sudah duduk santai di ruang tamu
"Rafa mana Ay?"
Baru saja masuk ke dalam rumah mama langsung menanyakan Rafa kepadaku
"Kok mama tau Ayla sama Rafa?"
"Ya taulah, Rafa kan udah izin sama mama"
"Haa? Izin? Kapan ma?"
"Semalem. Udah kamu ganti baju dulu gih sayang, habis itu makan"
"Hmm iyadeh"
Aku menjawab pasrah dan langsung melangkah masuk ke dalam kamarku untuk mengganti seragam sekolah yang sedang ku kenakan
Selesai ganti baju aku langsung menghampiri mama yang masih duduk di ruang tamu untuk menjawab semua rasa penasaranku
"Maaa"
"Iya sayang?"
"Kok Ayla gak tau Rafa izin sama mama? Kok mama gak ngasih tau Ayla sih?"
"Mama kira Ayla udah tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME, FA
Teen FictionMikhayla Devina Putri atau yang lebih sering dipanggil Ayla. Ya itu aku. Gadis manja, ceria dan disayangi oleh banyak orang. Dari kecil hidupku begitu bahagia, sampai pada satu titik dimana aku memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada lel...