KESEMPATAN KEDUA

83 8 1
                                    

"Ayla, kamu mau gak ja..."

Sebelum Rafa sempat melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba muncul sesosok pria yang telah berbulan bulan menghilang. Ya Niko, dia datang kesini. Dan sekarang berada tepat dihadapanku dan Rafa.
Sontak saja aku langsung melepas genggaman tangan Rafa, dan langsung berdiri

"Ni...Ko" aku menyebut namanya sedikit kaku

"Iya sayang aku disini, aku kembali" jawabnya

Sebelum aku sempat berbicara lagi, Niko langsung memelukku di hadapan Rafa. Pandanganku masih melihat Rafa, dia terlihat sangat kecewa dan bingung.

"Aku rindu kamu sayang" Niko mengusap rambutku

"Ayo kita pulang" Niko menarik tanganku paksa, tanpa aku sempat berpamitan dengan Rafa.

Masih kulihat Rafa berdiri disitu, membeku dan terus menatapku.

Selama berada di mobil Niko, aku hanya diam. Sungguh aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi, bukankah seharusnya aku bahagia melihat pacarku kembali? Sungguh aneh, bahkan aku sangat bingung. Marah, kesal, kecewa, sedih, perasaan ku bercampur aduk. Sampai kemudian dia berusaha mengajakku berbicara

"Sayang maafin aku yaa"

Niko meminggirkan mobilnya, dan memegang kedua tanganku

"Kamu kemana aja selama ini?" tanyaku datar

"Aku sibuk ngurusin perusahaan papa sayang, handphoneku juga kemarin hilang" jawabnya

"Gak masuk akal" jawabku dengan tampang datar

"Maaf sayang, udah yaa yang kemarin kita lupain aja. Kita mulai awal yang baru lagi, sekarang kan aku udah ada disini" jawabnya lalu mencium ujung tanganku

Aku hanya diam, jujur saja aku merasa sangat kesal. Namun tak dapat dipungkiri kalau aku masih menyimpan rindu untuknya. Kenangan selama bertahun tahun selalu menjadi alasanku bertahan selama ini.

"Kamu mau kan kembali sama aku lagi, kita mulai semuanya lagi dari awal ya, lagian kan kamu masih pacar aku, belum ada kata putus diantara kita" ucapnya

"Kasih aku kesempatan satu kali lagi Ay" ucapnya sungguh

"Aku janji gak akan ninggalin kamu lagi, aku sayang sama kamu" dia memelukku

Aku mengangguk mengiyakan semua ucapannya

"Terimakasih sayang, aku janji gak akan sia siakan kesempatan yang udah kamu berikan"

Dia menjalankan lagi mobilnya sampai di depan rumahku.

"Mama papa di rumah?" tanyanya

"Iya ada kok" jawabku

"Titip salam ya sama mama papa, besok aku kesini lagi" katanya

"Iyaa" jawabku singkat

"Aku rindu kamu sayaang" Niko memelukku

"A..ku jugaa" jawabku ragu

"Oh iyaa nona cantik, boleh aku minta nomor hpmu?" dia mengulurkan hpnya padaku

Aku hanya mengangguk dan menyimpan nomorku di hpnya

"Yaudah sayang aku pulang dulu yaa"

"Iyaa, hati hati Niko" jawabku

"Kok Niko sihh, biasanya manggilnya sayang. Cobaa deh panggil sayang" katanya

"Iya hati hati saa..yang" jawabku gugup

"Gituu dongg" jawabnya sambil tertawa dan kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Aku masuk rumah dengan muka seadanya, tanpa ekspresi.

DON'T LEAVE ME, FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang