Waktu berjalan dengan begitu cepat, beberapa bulan berlalu dan aku merasa keadaanku semakin membaik, walaupun luka di hatiku ini tidak akan pernah sembuh, setidaknya aku akan selalu berusaha untuk tidak memperburuk keadaannya.
Siang ini aku bangun dengan senyum yang terukir diwajahku, aku kembali meghadap cermin dan melihat pantulan diriku disana
"Wish me luck" ucapku
Hari ini adalah pengumuman kelulusan SNMPTN, aku memutuskan untuk merapikan diri walaupun aku hanya melihat pengumuman dari rumah saja.
Aku meneguk coklat hangat buatan mama dan mulai membuka website dimana hasil ujian tersebut akan diumumkan, jantungku rasanya berdetak sangat cepat sekali.
"45 menit lagi"
Aku menarik nafas panjang dan langsung meneguk secangkir coklat hangat yang masih berada ditanganku hingga tetes terakhir.
"It's okeey sayang, apapun hasilnya kamu sudah melakukan yang terbaik" mama menggenggam tanganku
Aku mengangguk dan tersenyum kearah mama
"Mama ke dapur sebentar ya, nanti kalau sudah langsung panggil mama"
"Iyaa ma" jawabku
Aku meremas jari-jemariku yang mulai berkeringat, pandanganku hanya fokus menatap layar yang ada dihadapanku saat ini
"Selamat sore"
Suara yang sangat ku kenal itu mulai mendekat, aku
mengalihkan pandangan dan melihatnya sedang berjalan kearahku"Hai" sapaku
"Gimana kondisi kamu hari ini?"
Beberapa bulan terakhir hampir setiap hari Rafa selalu ke rumahku, menemaniku kontrol, menemaniku berbincang, bahkan terkadang hanya sekedar ingin mengetahui kondisiku. Dan hari ini dia datang lagi, untuk menemaniku melihat hasil kelulusan bersama.
"Alhamdulillah semakin baik" jawabku sembari tersenyum
"Rapi banget? mau kemana?"
"Emangnya kalau di rumah aja gak boleh rapi?"
"Hm ya boleh sih"
"Udah sarapan?"
"Udah" jawabku
"Pinter" Rafa mengacak puncak kepalaku
"Eh udah jamnya ni, coba kamu buka" ucap Rafa
"Oh iya, yaampun aku deg degan banget"
"Pasti lulus Ay" yakin Rafa
"Pasti lulus ya Raf?"
"Pasti" jawabnya
"Kalau gak lulus gimana?" tanyaku
"Pasti lulus Ay" ucap Rafa semakin yakin
Aku mengangguk tak kalah yakin, dan lalu membuka link yang sudah tersedia.
Aku menutup mulutku tak percaya, hasilnya kini sudah berada jelas di depan mataku.
"Lulus kan?" tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME, FA
Teen FictionMikhayla Devina Putri atau yang lebih sering dipanggil Ayla. Ya itu aku. Gadis manja, ceria dan disayangi oleh banyak orang. Dari kecil hidupku begitu bahagia, sampai pada satu titik dimana aku memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada lel...