familly

477 33 19
                                    


Happy reading

-----
"Huwaa mamah nanon jelek copotin Barbie nya love! Huwwaa"

Pagi dirumah vihokratana familly sudah di buat bising oleh tangisan cempreng bungsu Tawan dan new. Yang mengadu sambil berjalan menghampiri new yang sedang mengoleskan selai pada roti gandum untuk sarapan di ruangan dapur

Tangisan love layaknya seperti bocah 7 Tahun kebanyakan yang menangis saat mainan boneka miliknya dirusak oleh salah seorang dari saudara kembarnya. 

"Eh ini kenapa lagi anak nya mamah. Kok tiba-tiba nangis bukan tadi diam anteng ya Sambil main?"

"Hiks hiks Boneka love dirusakin nanon hiks hiks kepalanya jadi lepas mamah" Adu love menghentak kakinya di lantai dapur

New tak menghiraukan tangisan love. Tak ingin anaknya menjadi manja, dirinya masih fokus menyelesaikan pekerjaan mengoles selai dan juga mengupas buah-buahan untuk sarapan pagi keluarganya. Menunggu si bungsu sedikit mereda dan bisa mengontrol tangisan pagi nya yang sudah seperti bom waktu untuk di dengar telinga new hampir tiap-tiap hari.

Entah mengapa diantar keempat anaknya hanya si bungsu dan juga nanon yang tidak bisa akur. Ada saja yang keduanya ributkan. Bahkan Frank Saudara kembar love dan Nanon lebih bisa diandalkan sama seperti anak sulungnya pluem.

"Mamah dengerin love gak . Huwwaa love lagi nangis nih. Peka dong mamah hiks hiks!"

Cih anak ini belajar lebay dari mana sih. Makin pintar makin banyak pula tingkah nya' gerutu new dalam hati

New mengalah dan berjongkok menyamankan tinggi nya dengan si bungsu vihokratana. Yang mulai merah hidungnya Karena menangis. Dan tak ketinggalan Tay yang masih Sibuk dialam mimpi karena hampir jatuh subuh semalaman Menonton siaran pertandingan bola.

Sedangkan si sulung yang sudah semakin tampan saja duduk di ruangan tengah rumah mengerjakan tugas sekolah yang akan dikumpulkan besok Senin. Dan Frank bermain rubik yang sekarang menjadi kegemaran nya. Tak ketinggalan yang menjadi sumber tangisan pagi love duduk di sofa selonjoran sambil menonton siaran tv khusus anak-anak siapa lagi kalau bukan nanon.

"Jangan nangis udahan nangis nya. Ini bisa di benerin lagi, kepala bonekanya. Ini gak Rusak okay princess love. Jangan nangis entar jadi ingusan nak."

"Tapi Nanon nakal mamah. Hiks hiks"

"Nanti mamah tanya sama nanon kenapa ngecopotin Barbie nya love. Sudah Yaa Jangan nangis. Anak cantik jelek kalau nangis"

"T-tapi kan love gak salah. Love cuma ngajakin nanon main Barbie. Tapi Barbie nya love malah di copotin kepalanya sama Nanon hiks hiks"

New menahan tawa jika tak melihat wajah bungsunya yang sedang sangat kesal dan ketaraan marahnya

"Ya iyalah dek siapa sih yang mau diajakin main Barbie. Ngajakin nanon lagi haduhhh dek." Gumam new dalam hati menyisir rambut panjang si bungsu yang mampir menyentuhnya bawah pinggang karena tak pernah dipotong sejak lahir karena di larang oleh Tay yang ingin Princess berambut panjang

"Dek udah ya nangisnya. Ini mamah lagi bikin sarapan Yaa."

"Mau gendong mamah?!"

"Yaudah love Nemanin mamah di dapur aja Yaa. Kita bikin sarapaan. Nanti roti selai punya nya love di kasih ke papah ya. Bangunin papah juga yang  masih tidur di kamar"

Bungsu vihokratana mengangguk sambil tak lupa merentangkan kedua tangannya minta digendong oleh mamahnya yang masih memakai celemek has dapur.

-----

It's You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang