Wigethan :-) 29

341 31 6
                                    

please vote n komen

》》》

Wigela terkekeh mendengar perkataan Nathan yang terasa menggelikan dipendengarannya, Dia membalikan badan lalu menatap sang suami.

"menggelikan"

Nathan mengepalkan tangan nya, kenapa istrinya menjadi keras kepala begini?dimana Wigela yang lemah dan penurut itu.
"aku tidak tahu mengapa kamu menjadi seperti ini,tapi apa harus kamu meninggalkan rumah bahkan diriku?"

Wigela meremas pegangan kopernya, dia menahan air matanya mati-matian "kenapa kamu bertanya mengapa? coba kamu pikirkan disini yang menyuruh ku agar pergi siapa?"

Nathan mencengkeram kuat pergelangan tangan istrinya yang mana membuat sang empu meringis," NATHAN!" keduanya menoleh menuju sumber suara. tampak sang nenek yang turun tergesa -gesa dari lantai atas yang tentu saja diikuti oleh cucu mantu kesayangannya,

" kenapa kamu menghentikan nya?!"

" tentu saja karena dia masih menjadi istriku!" geram nya sambil menatap Wigela dengan tajam. yang ditatap hanya membalas dengan genangan air mata yang siap kapan saja terjatuh untuk kesekian kalinya.

"itu pilihan nya, kenapa kamu melarang dia lagi pula nenek tidak yakin akan rasa cinta kalian berdua"

Nathan semakin emosi, dia sangat tidak suka jika rasa atau apapun miliknya diremehkan.
"KENAPA NENEK SELALU MENGATUR KU INI DAN ITU AKU BUKAN ANAK KECIL LAGI!"

Wigela semakin jengah, ayolah dia hanya ingin pergi dengan tenang bukan malah seperti ini. " sudah cukup Nath, tolong lepaskan aku" Wigela mencoba melepaskan cengkeraman Nathan, bukan nya mengendur justru semakin kencang.

"N..Nath lepas.. ss...sakit"

Dengan kuat Nathan menarik Wigela menuju kamar miliknya, menutup pintu dengan kasar lalu mendorong tubuh istrinya dengan kuat ke atas ranjang.
Wigela menatap Nathan yang entah mengapa seperti bukan dirinya, dia memundurkan tubuhnya hingga terpojok di kepala ranjang.

Nathan semakin mendekat lalu meremas dagu milik Wigela menatap nya dengan tajam, "kamu ingin pergi bukan?!" ucapnya dengan nada rendah.
Wigela memegang tangan Nathan, air mata nya kembali keluar sungguh remasan Nathan membuatnya kesakitan.

"l..lepas"

"JAWAB!"

Wigela mengerjapkan matanya berulang kali menghilangkan rasa perih yang menerpanya, "YA AKU INGIN PERGI, AKU INGIN BEBAS DARI KALIAN SEMUA! SATU KALI SAJA PERNAHKAH KALIAN MEMIKIRKAN KU? MEMIKIRKAN PERASAANKU?"

"Tidak bukan? oleh karena itu aku sangat muak yang mana membuat ku ingin bunuh diri saja. tapi apa aku setega itu dengan anakku yang tidak bersalah apapun, membawanya kedalam lubang hitam yang menyiksa. sebab itu Nathan aku mohon tolong lepaskan aku jangan lagi ganggu hidupku aku sudah tidak peduli dengan apapun selain anak ku, kebahagian anak ku"

lirih nya kemudian air mata nya terus saja membanjiri wajah cantiknya, hingga remasan didagunya melemah. Nathan berdiri dia membelakangi Wigela mengusap wajah nya dengan kasar.

"pergilah, kali ini aku akan menuruti kemauanmu"

Wigela menatap punggung suaminya yang sudah meninggalkan kamar milik mereka berdua, dia turun dari ranjang dengan perlahan sekitarnya tampak buram disebabkan oleh air mata yang terus saja meluruh tanpa mau berhenti.

My Love My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang