My Love My Twin

Regisela :-) 21

Please vote n komen

»»»

Lima hari berlalu entah itu Wigela maupun Nathan sama-sama hanya terdiam setiap kali keduanya bersitatap atau berpapasan layaknya orang asing.

Bahkan setelah kejadian di pagi itu, Nathan sudah tidak pernah menasuki kamar mereka entah Nathan tidur di mana Wigela pun tidak tahu.
Yang dia tahu selama sehari Nathan hanya menghabiskan waktunya didalam ruang kerjanya, entah itu makan,mandi bahkan tidur mungkin dia disana.

Wigela tersadar dari lamunan nya dia menatap ke arah luar melalui jendela bening di hadapannya.
Tampak mobil mewah milik suami nya memasuki halaman depan rumah bak istana milik Nathan.

Dia mengelus perutnya dengan lembut, dia sudah bertekad akan meminta maaf dan mencoba berbicara akan bagaimana untuk kedepannya.

Dengan pelan Wigela menuruni anak tangga hingga di ujung tangga dirinya disuguhi pemandangan yang tak mengenankan.
Nathan suaminya tengah duduk dengan santainya, bukan itu yang membuat Wigela merasakan gejolak aneh namun karena ada 2 wanita cantik yang satu duduk dipangkuan Nathan dan yang satunya tengah memeluk dia dari belakang tanpa tahu malu.

Nathan sendiri pun tampak tenang dan dengan santai nya dia malah meminum Wine yang ada di genggamannya.

Wigela yang melihat itu dari belakang mereka hanya bisa mengepalkan tangannya kuat-kuat entah mengapa perasaan nya sangat tidak nyaman kala melihat suaminya yang tengah digoda oleh Jalang sialan yang sayang nya sangat cantik dan menggoda itu.

Alan yang sedari tadi tengah berdiri di samping tuan nya dengan i-pad yang tengah ia pegang menolehkan kepalanya kebelakang, tanpa ada keterkejutan atau pun ekspresi lain dia menatap Sang istri majikan dengan datar.

"Tuan, Nona berada dibelakang anda"

Seru Alan dengan suara terkesan dingin, entah apa yang ada di pikiran sekertaris itu.
Nathan menolehkan kepalanya menatap sang istri yang tengah berdiri bak patung di ujung tangga.

Nathan berdiri dari duduk nya membuat ke 2 wanita yang tengah menggodanya dibuat bingung, "ada apa Nath-" dengan cepat Alan menutup mulut wanita itu dengan telapak tangannya.

" ingat, diperjanjian kau tidak boleh bertanya apapun pada Tuan muda!"

Sang wanita hanya dapat mengangguk dan mendengkus pelan, ketika menerima perlakuan kasar dari sekertaris yang sayang nya tampan dengan Raut datar khas nya.

Nathan berjalan mendekat kearah istrinya, dia berdiri tepat dihadapan Wigela yang sepertinya tengah melamun.

Wigela yang tak memperhatikan karena keterlamunan nya dibuat terkejut kala Nathan mengusap pipinya dengan tiba-tiba.
" what's wrong?"

Wigela menatap Nathan, kedua pandangan mereka saling bertemu dan terkunci satu sama lain.
Yang mana membuat Perasaan Wigela kembali aneh dan tak nyaman, " a..aku" seolah lupa segalanya, niatan ingin meminta maaf dan membahas akan bagaimana rumah tangga mereka kini buyar hilang entah kemana saat dirinya melihat suaminya tengah digoda oleh wanita-wanita cantik.

"Ada apa?"

Wigela menepis tangan Nathan dengan cepat lalu berkacak pinggang di hadapan suaminya.
Nathan adalah suaminya dia punya hak untuk marah padanya, "kau!! Kau kenapa ada disini hah?!!"