Please vote n komen
»»»
"Regis ayo buka mulutmu" Wigela hendak menyuapi suapan terakhir bubur yang tengah ia suapkan pada saudaranya.
Namun gelengan kepala dan mulut yang tertutup rapat menjadi penolakan Regis, "aku sudah kenyang" Wigela berdecak pelan lalu pura-pura memasang mimik wajah marah. " Ck, Regis cepat buka mulutmu kamu ini bukan lagi anak kecil! Hanya tinggal satu suapan terakhir ayo cepat"
Regis kembali menggelengkan kepalanya, " Aku sudah kenyang!" Wigela memutar matanya malas melihat tingkah saudaranya yang membuat nya kesal.
"Cih! Ya sudah" Wigela meletakan mangkuk di atas nakas lalu memberikan Regis segelas air dan obat untuk ia minum.Saat tengah memperhatikan Regis meminum obatnya Ponsel yang ada di atas nakas bergetar, Wigela mengalihkan perhatiannya lalu mengambil ponsel miliknya.
Nathan
Nama yang terpampang di layar ponsel nya hendak ingin mengangkat namun ponsel nya lebih dulu direbut oleh Regis.
"Regis!""Tidak boleh!"
"Regis nanti jika dia marah bagaimana?"
Regis mematikan ponsel Wigela lalu menyembunyikan nya, " itu urusanmu"
Wigela menghela nafasnya kasar, " Regis kenapa kamu bertingkah seperti ini sih?!"Regis mengalihkan perhatian nya menatap manik hazel milik Saudarinya, " memangnya bagaimana? Aku sedari dulu memang sudah seperti ini hanya saja baru sekarang kamu menyadarinya"
Wigela memijat pangkal hidung nya, entah mengapa mendengar ocehan Regis membuat kepalanya tambah pusing dan berputar-putar.
" Regis kembalikan ponselku"Wigela mencoba memelas namun Regis tetap kekeh menghiraukan ucapan Wigela, dia tidak rela jika Wigela pergi meninggalkan nya lagi.
Dia ingin selalu bersama saudarinya dimanapun dan kapanpun, tapi karena pernikahan konyol ini semuanya berubah."Regis aku sudah berjanji pada dia, 5 jam hanya 5 jam aku menemui mu" Regis menatap Wigela tajam, 5 jam katanya?
"Apa maksudmu?!"
" Nathan hanya mengizinkan ku menemuimu 5 jam, jika aku terlambat pulang m..maka a..aku akan di..diberi huk-"
Ucapan nya terhenti kala dirinya merasakan perutnya yang serasa teraduk-aduk, Lalu rasa hambar tiba-tiba menyergap indra perasa nya.
"Hoekk..." Wigela menutup bibirnya dengan tangannya dan langsung pergi meninggalkan Regis begitu saja menuju kamar mandi.
"Gela!"
Dengan terburu Wigela memuntahkan Cairan bening yang keluar dari mulutnya, terasa sangat hambar dan tidak ada sisa makanan yang keluar dari mulutnya yang ada hanya cairan bening.
Dengan segera Regis Memijat tenguk Wigela mencoba membantu Wigela agar mengeluarkan sisa muntahan nya.
Setelah dirasa selesai, Wigela membasuh bibirnya dengan air mengalir.Nafas nya tampak tersengal-sengal dia memutarkan tubuhnya menatap Regis dengan sendu, dua hari terkahir ini dia juga mengalami hal yang serupa.
" Kamu baik-baik saja?" Regis menangkup wajah pucat saudarinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Twin
DiversosKetika perasaan rasa cinta yang Regis miliki tumbuh menjadi obsesi, dan tanpa disangka sang ayah sudah menjodohkan adik Nya, Wigela kepada sang CEO tampan Bernama Nathan. Kisah cinta segitiga yang membingungkan, manakah yang akan Wigela pilih? Regis...