My Love My Twin

Regisela :-) 20

Please vote n komen

»»»

T

atapan tajam itu terlontar untuk pria yang tengah duduk dengan santai di hadapannya.
Nathan tampak acuh ketika pandangan keduanya saling bersitatap, Tanpa aba-aba Salah satu tangan kekar itu terjulur begitu saja di bahu sang istri yang mana membuat kedua mata Regis semakin melotot.

"Apa yang kau lakukan?!"

Nathan menatap Regis dengan bingung, "apa?"

"Tanganmu sialan!!"

Nathan terkekeh lalu dia mengecup kening Wigela, Regis yang melihat adegan yang sangat tidak dia sukai membuatnya menggebrak meja kaca yang ada dihadapannya.

BRAK

Nathan menjauhkan bibirnya lalu menatap Regis yang tengah berdiri di ujung sana dengan dada yang tampak naik turun dan wajah memerah menahan amarah.
Nathan berdiri lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada, " Apa salahnya? Gela istri ku"

Regis tampak tak terima dia berjalan mendekat lalu memberikan bogeman mentahnya di wajah Tampan Nathan.

BUGH

" SANGAT SALAH!"

Nathan mengusap ujung bibirnya yang tampak mengeluarkan darah segar, pandangannya menatap Regis dengan dingin.
" memang kau siapanya?"

Regis menarik kerah Nathan begitu saja dengan kasarnya. " aku saudaranya, dan aku memerintahkan agar dirimu yang hina tidak menyentuh adikku!!"

Nathan terkekeh pelan lalu menatap Regis dengan tajam, "are you seriously? memangnya aku akan peduli begitu? Kau hanya saudaranya bukan suaminya!"

Regis terdiam ucapan Nathan menampar dirinya perihal status yang kini Wigela miliki.
Wigela kini bukan lagi saudarinya yang dulu yang setiap harinya hanya patuh dan mendengarkan nya, berbeda dengan sekarang dia sudah menikah Regis sudah tidak memiliki hak apapun untuk mengatur lagi kehidupan adiknya.
Namun apa Regis peduli akan hal itu? Tentu tidak.

" diam? Apa kau mulai tersadar?"

Nathan terseyum sinis lalu melepas dengan kasar tangan Regis dari kerah kemejanya.
Regis menatap Nathan datar namun satu detik kemudian bibirnya tampak membentuk senyum dia terkekeh pelan.

"Well sepertinya kau benar tapi Apa kau sudah tau bahwa Gela adikku, malam pertama ku, malam pertama kita, malam pertama nya"

Seketika waktu tampak terhenti kedua pendengarannya tampak berdengung setelah mendengarkan perkataan Regis saudaranya.
Aib yang ia coba tutup-tutupi untuk jangka waktu yang lama justru terbongkar begitu saja oleh mulut saudaranya sendiri, oleh laki-laki yang sudah mengambil kesuciannya.

Seketika raut wajah Nathan berubah menjadi datar dan terkesan dingin, tatapan nya menatap tajam Regis lalu berdecak pelan. " ck kau benar sekali, hampir saja aku lupa tentang rahasia kalian berdua"

Wigela menoleh kan kepalanya dia menatap Nathan dan langsung menghampiri sang suami, "a..apa-apa yang kau katakan?"
Wigela memegang lengan Nathan, Nathan menatap Wigela lalu tersenyum, " jangan kira aku bodoh Gela, mana mungkin aku menerima mu begitu saja untuk menjadi istriku."

Serasa kaca yang hancur lebur hatinya juga serasa merosot begitu saja, perkataan Nathan membuatnya tambah frustasi benar apa yang dikatakan suaminya.
Pria bodoh mana yang akan menerima dirinya secara begitu saja tanpa mencari tahu terlebih dahulu latar belakang dan Kejadian di masa lampau miliknya.