Regisela :-) 03

1.8K 126 4
                                    

Please vote n komen.

»»»

"Gela"

Tubuhnya terdiam tegak seketika, suara deep husky rendah milik Regis membuatnya membatu.
Niat hati ingin pergi diam-diam malah tertangkap basah.

Wigela menghembuskan nafasnya lalu dia terseyum memutarkan badan dan menatap Regis yang menatap dirinya dengan datar.

Tubuhnya ia senderkan pada dinding bercat putih, menyilangkan kedua tangannya. "Mau kemana hm?"

" t,tidak" Wigela menggelengkan kepala nya cepat, jujur dia hanya ingin ikut Aletta keluar jalan-jalan, hanya jalan-jalan sungguh.

" lalu itu,itu dan itu?" Dagu nya ia arahkan pada tas, baju dan sepatu sang adik, Wigela bingung akan menjawab apa, dia tidak mungkin bisa membohongi sang kakak.

"e,emm.."

Wigela bergerak gelisah kala sang Kakak mulai berjalan mendekat, " i,itu-"
Suara Wigela tercekat di tenggorokan kala Regis mendekatkan wajahnya tepat dihadapan Wigela.
Bahkan hembusan nafas sang kakak sangat terasa di kulitnya.

"Re-" Kedua netra itu terkunci, mereka terdiam dengan pikiran yang berkencambuk di kepala mereka masing-masing.

"Huhhh.." Regis meniup wajah sang adik, kedua netra Wigela terpejam kala nafas segar Regis menerpa wajah nya.
" mau kemana?"

"Emm"

"Kemana?!" Suara deep husky itu terdengar penuh penekanan.

"GeladiajakkeluarsamaLetta"
Ucapnya tanpa jeda, kedua bola mata cantiknya terpejam.
Cukup lama Wigela terpejam dia membuka matanya sedikit-sedikit mencoba mengintip ekspresi yang di tampikan Regis.

Datar

Ciri khas Regis, " Regis?" Sang pemilik nama menaikan sebelah alisnya, " hm?"
Wigela menetapkan hatinya, dia harus segera izin pada sang kembaran.
"G,gela izin keluar ba-"

"Gak!"

"Tap-"

"Gak!"

"Gis, aku mo-"

"Gak!"

"ayolah Gi-"

"Gak!"

"REGIS!"
Dada Wigela tampak naik turun, dia menatap Regis dengan kesal.
Ayolah dia juga anak muda, malam minggu seperti ini saat nya untuk keluar dan jalan-jalan, lagian dia juga keluar bareng Aletta.

" berani sekali kamu berteriak!"
Regis menarik rambut panjang Sang adik, menjambaknya kuat lalu menatap penuh amarah pada Wigela.
" kamu berani?!"

Kedua manik hazel itu berkaca-kaca tangannya memegang tangan Regis yang menjambak rambut panjang nya, rasanya sakit serasa kulitnya ikut terkelupas juga.

"R-Re..gis s..sakit"

Bukanya melepas jambakan nya Regis justru semakin kuat menarik rambut Wigela hingga sang adik mengeluarkan liquid miliknya.

My Love My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang