Regisel :-) 25

438 38 5
                                    

Please vote n komen

»»»

Merisa yang sudah mengetahui ini hanya bisa mengulum senyumnya, sekedar info bahwa dia juga sangat menyukai Nathan.
5 tahun lalu ketika keduanya secara tak sengaja bertemu di sebuah pameran seni yang diadakan di China.

Nathan menatap tak percaya neneknya, sungguh bahkan dirinya belum ada 3 bulan menikah dengan Wigela, apa nenek nya tak waras?. "Apa maksud nenek?!"

Nenek Ema tampak menatap Cucu nya dengan tidak senang, "Yiyi apa masalahmu?"

"Masalahku? Aku saja belum lama menikah dengan istriku dan nenek akan menikahkan aku lagi? Apa yang akan dipikirkan orang-orang?!"

Nenek Ema menatap Merisa dengan senyum an lembutnya, "Lantas mengapa? Bahkan paman mu saja memiliki 8 istri, lalu kenapa kamu tidak bisa? Kamu lebih dari cukup untuk membiayai 2 istri"

Nathan menghela nafas, matanya meilirik Wigela yang tengah menundukan wajahnya entah ekspresi seperti apa yang Wigela sematkan pada wajah nya untuk saat ini.
" Gela?"

Wigela mengangkat kepalanya dia menatap Nathan, lalu bibirnya tersenyum lembut. "Ada apa?"

"Kamu dengarkan perkataan nenek?"

Wigela mengangguk lalu-, "iya Nathan aku dengar-"

"Jika kau dengar lalu apa perlu aku meminta keputusan dari mu hah?!!"ucapnya sinis.

Wigela meremas ujung bajunya mencoba menahan air mata yang hendak keluar, dia kembali menatap suaminya lalu beralih menatap Merisa yang sedari tadi senyuman selalu terpantri diwajah cantiknya.
"Nath, aku tidak apa Aku mengizinkan mu menikah lagi mungkin ini yang terbaik, maaf aku pamit undur diri terlebih dahulu"

Selepas Wigela mengatakan itu wajah nenek Ema terlihat lebih sumringah, "dengar? Bahkan istrimu saja mengizinkan lalu apa lagi alasan untuk tidak menikahi Merisa? Nathan cucu kesayangan nenek lihat lah Merisa cantik dia pandai dalam berbisnis dari keluarga baik-baik lalu apa lagi yang kurang darinya?"

Nathan memijat pangkal hidungnya dia nenatap nenek nya dengan jengah,"nek tolong jangan mencampuri urusan rumah tanggaku, aku sudah besar 1 istri saja sudah cukup untukku!" Dengan perasaan kesal Nathan pergi begitu saja meninggalkan Sang nenek dan Merisa.

Nenek Ema mengelus bahu wanita pilihannya yang tampak sedih, " jangan bersedih sayang, nenek akan membujuk Nathan agar dia mau menikah dengan mu"
Tampak mata Merisa berbinar, dia menggenggam kedua tangan Nenek Ema, "benarkah nek?"

Nenek Ema tersenyum, "iya sayang nenek berjanji Nathan akan menikahi mu bagaimanapun caranya"

Merisa memeluk nenek Ema, "terimakasih nek"

»»»

Nathan membuka pintu kamar nya, tampak istrinya tengah berbaring memunggungi nya, Nathan berjalan mendekat dia mendudukan dirinya disamping sang istri tangannya terjulur mengelus kepala Wigela.

Wigela yang memang belum tertidur memutarkan posisi tubuhnya, dia mendudukan badannya setelah melihat Nathan.
Sedari tadi dirinya terus melamun hingga tak sadar kehadiran sang suami.
"Nathan?"

My Love My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang