Wigethan :-) 28

360 32 10
                                        

Please vote n komen

»»»

Jika ketiga orang itu tengah bertengkar berbeda dengan Wanita cantik yang satu ini, dengan dress ketat berwarna merah darah, lipstik merah merona dan hels berwarna senada dengan pakaian nya tengah duduk dengan santai nya sambil menikmati segelas kopi hitam yang tampak nikmat.

Jarinya yang bertumpu di atas meja bergerak senada mengetuk meja yang terbuat dari kaca.
"Shit! Dimana sebenarnya si sialan itu? Apa aku harus menunggu lebih lama lagi?" Gumamnya.

20 menit berlalu tampak seseorang yang tengah Merisa nanti-nantikan akhirnya tiba juga dihadapan nya.
"Sial! Dari mana saja kau!"

Pria itu tampak tersenyum miring, melihat wanita dihadapan nya yang tengah kesal.
"Slow baby, kau tahu kan aku ini pria sibuk"

Merisa tampak berdecih, sibuk? Sibuk memasuki lubang para wanita begitu?.
" sudahlah! Jadi apa rencanamu selanjutnya?"

Sang pria itu mendudukan dirinya sembari memanggil pelayan untuk memesan, " kopi hitam 1 cantik, kurangi gula nya okay? Melihat senyum mu saja sudah membuat kopi ku sangat manis" rayunya pada sang pelayan wanita yang tampak malu-malu setelah digoda olehnya.

Pria itu kembali menatap Merisa, " lakukan sebagai mana mestinya saja, Semua tampak aman belum ada masalah jadi tidak usah terlalu dipikirkan."

Merisa tampak menghela nafasnya panjang jika bukan karena rahasia nya ada ditangan pria itu mana mau Merisa menjadi budak pria bajingan ini.
"Damn man!"

Pria itu terkekeh, "i told you honey, just relax, jangan terburu-buru tenang saja rahasia busuk mu aman ditangan ku jika kamu patuh pada ku, hahaha... So fun isn't it?"

Merisa memutarkan bola matanya malas, "up to you"

Pria itu mengambil secangkir kopi pesanan nya yang sudah jadi, dia mengedipkan sebelah matanya pada sang pelayan.
Lalu tersenyum cerah sebelum pelayan wanita itu pergi, "nice baby"

»»»

" sebenarnya apa maumu?!"

Nathan mengurut pangkal hidungnya, dia sangat lelah tapi Istrinya ini terus saja mengajak berdebat.
"Gela aku lelah berhentilah mengajakku berdebat"

Wigela menatap suaminya dengan tajam, " seharusnya aku yang berkata seperti itu! Disini aku yang terus-terusan merasa lelah kau tau?!! Aku lelah dibenci oleh nenek aku lelah harus terus-terusan di perintah ini dan itu oleh dirimu dan juga Regis! Aku juga lelah menjadi wanita lemah!!"

Nathan membanting vas kecil yang ada diatas nakas, dia benar-benar kehilangan kesabaran untuk menghadapi sang istri lagi, " Apa kamu merasa begitu?"

Wigela menatap tanpa berkedip, tangan nya mengepal dengan kuat rasanya dia sangat marah.
" Tentu saja! Semenjak ah bukan mungkin semenjak aku dilahirkan ke dunia yang kejam ini di catatan takdir ku mungkin tidak ada kata bahagia sama sekali! Mungkin dengan aku setuju menikahi mu masalah ku walau hanya satu bisa terselesaikan dan aku bisa merasa bahagia tapi apa?"

"Tidak sama sekali justru aku semakin jauh dari kata bahagia!"

Nathan menatap dingin kearah Wigela, perkataan panjang lebar yang Istrinya lontarkan tak membuatnya merasa bersalah, toh disini memang dari awal Wigela yang memunculkan masalahnya sendiri.
"Baiklah aku mengerti"

My Love My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang