Wigethan :-) 26

422 34 10
                                    

Please vote n komen

»»»

Nathan menutup pintu kamar nya, pandangannya menatap tubuh istrinya yang tengah tertidur.
Nathan mendudukan dirinya disisi ranjang, menatap wajah istrinya yang tampak damai.

Nathan mengelus dengan pelan wajah Wigela, bibirnya tersenyum hangat.
"Sayang"

Merasa tidur nya terganggu Wigela membuka matanya, dia menatap sang suami yang tengah menatap dirinya dengan lekat.
Wigela mendudukan tubuhnya, "aku membangunkanmu?"

Wigela memegang tangan Nathan, "tidak"
Nathan mencium telapak tangan Wigela, pandangan nya terus menatap wajah istrinya yang entah mengapa semakin hari semakin cantik.
"Sorry"

Wigela menatap suaminya dengan heran, "for what?"

Nathan menghela nafasnya dalam-dalam, "aku minta maaf karena harus menikahi Merisa"

Deg

Wigela menatap suaminya dengan syok, walau dia mengizinkan tapi bukan berarti dia akan menerima begitu saja.
Wigela melepaskan genggaman tangan suaminya, Nathan menatap istrinya merasa bersalah.

"Gel, sungguh aku minta maaf"

Wigela meremas jarinya sendiri, dadanya serasa ngilu untuk mengetahui fakta ini.
Dengan berat hati Wigela tersenyum, "ah benarkah? Kalau begitu selamat Nathan aku tunggu kabar baik nya"

Nathan semakin merasa bersalah kala bibir pucat itu tersenyum dengan hangat seolah tidak ada masalah yang tengah menimpa.
Nathan memeluk tubuh istrinya dengan erat, "jangan merasa kalau kamu baik-baik saja. Walau keadaan memaksa ku untuk menikahi Merisa, tapi ingat ini didalam hatiku hanya ada kamu, Karena aku mencintaimu sungguh."

Air mata Wigela pecah begitu saja, Wigela tak tahu harus bagaimana didalam pelukan suaminya dia hanya bisa menangis dalam diam, sungguh rasanya benar-benar sakit.

" i know"

Wigela melepaskan pelukannya lalu dia menangkup wajah suaminya, bibirnya mendarat dikening sang suami.
" Aku sungguh baik-baik saja, dengarkan ucapan nenek. Aku bisa menunggu"

Nathan menatap istrinya dengan sendu, menghapus air mata yang keluar dari mata cantik istrinya.
" Mau seperti apapun keadaannya aku berjanji akan selalu bersama mu"

Wigela mengusap kepala suaminya dengan sayang, "akan aku ingat perkataanmu, jadi aku mohon berbahagialah dengan Merisa"

"Ini sudah larut malam sebaiknya kita tidur"

"Aku akan tidur terlebih dahulu, kamu jangan tidur terlalu larut"

Wigela merebahkan tubuhnya dia membelakangi sang suami yang tampak masih memikirkan perkataan sang istri.

»»»

"Regis?"

Wigela menatap tak percaya seseorang yang tengah berdiri dihadapan nya.
Dengan senyum mengembang saudaranya itu tengah berdiri di luar pintu rumah suaminya.
" hei dear"

Dengan bahagia Wigela memeluk erat tubuh Regis, dengan senang hati Regis membalas pelukan gadis tercintanya.
" i miss you"

My Love My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang