My Love My Twin

Regisela :-) 16

Please vote n komen

»»»

Satu jam berlalu namun tanda-tanda pintu kamar mandi dibuka belum juga terlihat,
Sedang kan orang yang ada didalam nya tampak enggan membuka pintu.

Sedari sepuluh menit lalu dirinya sudah selesai dengan acara mandi nya tapi rasa was-was akan malam pertama membuatnya sedikit enggan keluar dari kamar mandi.

"Apa yang harus aku lakukan? Masa iya tidur disini?"

Wigela memukul kepalanya sendiri, merutuki kebodohan nya. Dengan berat hati akhirnya dia memilih membuka pintu, Nathan yang tengah duduk bersender di kepala ranjang sambil memangku laptop nya mengalihkan pandangan nya menatap pintu kamar mandi yang terbuka dengan istri nya yang tengah berdiri menggunakan handuk setengah paha diambang pintu.

Wigela berjalan sambil memegang erat handuk nya agar tidak terlepas, Dia tampak berjalan dengan aneh akibat rasa gugupnya.
Wigela berjalan menuju walk in closet mencari piyama satin miliknya.
Setelah menemukan nya dengan terburu dia pakai, Nathan kembali menatap Wigela yang sudah menampakan dirinya.

Meletakan laptop milik nya dan menghampiri sang istri yang tengah mengeringkan rambut menggunakan handuk didepan meja rias, Dia menatap pantulan dirinya dicermin " biar aku bantu"

Wigela terdiam dari kegiatan nya mendongakan kepalanya lalu dengan canggung memberikan handuk kecil yang ada ditangan nya.
Dengan segera Nathan mengusap pelan rambut Wigela, sedang kan sang empu hanya terduduk diam sambil memperhatikan raut wajah Nathan yang tetap datar.

Setelah cukup kering Nathan mengembalikan handuk nya di kamar mandi, lalu dia kembali mengerjakan pekerjaan nya yang tertunda. Sedangkan Wigela dia masih bingung, haruskah dia tidur disofa saja?

Melihat gelagat aneh dari istri nya akhirnya dia paham, " Kemari tidur lah"
Wigela menatap bingung pada Nathan, lalu dia baru paham saat tangan kiri suaminya menepuk sisi ranjang yang kosong.

"Kemari tidur disini aku tidak ingin tidur terpisah"

Wigela mengangguk canggung lalu berjalan kearah ranjang, merebahkan tubuh nya disana menarik selimut lalu memunggungi suaminya.
Nathan hanya tersenyum tipis melihat tingkah istrinya, 45 menit berlalu Tampak nya Kedua mata Nathan sudah lelah melihat grafik-grafik yang ada di layar laptop nya.

Dia menutup laptopnya lalu meletakan diatas nakas, setelahnya menarik selimut dan mencoba tertidur.
Dia menolehkan kepala nya kesamping menatap tubuh istrinya, perlahan dia memeluk perut Wigela mendekatkan tubuhnya agar tak ada jarak diantara keduanya.

Wigela menahan nafasnya kala Tangan besar milik Nathan memeluk nya tiba-tiba, Ni orang kenapa sih?

Nathan mengecup tenguk Wigela lalu berbisik ditelinga nya, "good night and nice dream my wife"

Jantung Wigela bergemuruh, detaknya tak berjalan semestinya suara baritone milik suaminya sangat menggoda ditelinganya.
Tanpa sebab pipinya memerah dan panas membuat suhu tubuhnya meningkat.

Dengan tiba-tiba dia mendudukan tubuhnya membuat Nathan kembali membuka matanya, Dia menatap heran pada istrinya yang tengah mengipas-ngipasi wajah nya menggunakam tangan padahal AC dikamar mereka menyala.
"Ada apa?"