[19] Hyuck's Deep Secret

1.2K 279 64
                                    

Hari ketiga setelah merekaㅡJeno, Jaemin dan Donghyuckㅡdiculik terasa sangat panjang. Waktu baru menunjukan pukul dua belas siang. Di depan mereka terdapat dua box pizza yang sudah kosong dan tiga minuman kaleng.

Lagi-lagi fokus setiap orang terbagi. Setelah mengalami berbagai macam hal disini, entah bagaimana kepribadian mereka menjadi berubah. Yang paling terlihat adalah Donghyuck yang awalnya selalu menjadi pencair suasana menjadi sangat pendiam.

Setelah kejadian yang terjadi kurang lebih empat jam yang lalu dan menghilangkan nyawa salah satu dari mereka membuat Donghyuck menjadi sangat pendiam. Bahkan dia hanya memakan dua potong pizza, itupun dipaksa Jaemin.

Donghyuck sangat merasa bersalah atas kematian Minho. Jika saja dia tidak menyarankan untuk menghubungi Renjun melalui mimpi, mungkin Minho masih akan tetap hidup. Bukan begitu?

Jeno menatap Donghyuck dengan tatapan prihatin. Baru pertama kali dia melihat moodbooster di grup menjadi sangat pendiam dan tertekan, ini adalah sisi baru Lee Donghyuck yang dia tahu.

"Hyuck, udah jangan nyalahin diri lo sendiri. Lo gak salah, Minho tahu yang dia lakuin." Kata Jaemin mencoba menghibur Donghyuck.

Jeno mengangguk setuju dengan perkataan Jaemin. "Gue setuju. Stop nyalahin diri lo sendiri, Hyuck. Ini bukan lo banget."

Donghyuck menatap Jeno dan Jaemin bergantian. "Yang dibilang Han tadi bener, gue ini pembunuh." Ujarnya tiba-tiba.

Jeno dan Jaemin sontak membelalak. "Maksud lo?" Tanya Jaemin.

"Dia bener, gue ini pernah bunuh sahabat gue sendiri dulu." Balas Donghyuck mengulangi perkataannya.

Jeno dan Jaemin terdiam, mereka berdua bingung harus bereaksi seperti apa. Bagaimana mungkin Donghyuck yang mereka kenal adalah seorang pembunuh?

"Kalian tahu kan nama panggilan gue Haechan? Gue bunuh orang yang ngasih gue nama itu." Kata Donghyuck.

Donghyuck menghela nafas, sepertinya dia akan membongkar rahasia besarnya. Awalnya dia ingin menutup rahasia ini selamanya tapi melihat situasi yang memungkinkan dia akan mati membuat Donghyuck berpikir jika tidak ada salahnya menceritakan ini pada sahabatnya yang lain.

"Gue punya temen. Namanya Sungchan, dia anak yang gak suka gaul dan gak punya temen, orang-orang cenderung gak mau deket sama dia karena Sungchan punya fisik yang lemah. Gue tahu rasanya gak punya siapa-siapa buat cerita, karena itu gue mau temenan sama dia." Ujar Donghyuck panjang lebar.

"Walaupun susah banget buat temenan sama dia karena dia bakal langsung nutup diri ketika gue tanya tapi akhirnya kita berhasil temenan. Dia punya banyak masalah dibalik sikap dinginnya ke orang-orang dan gue kagum dengan cara dia menyikapi masalah yang datang. Dia beneran kayak sosok kakak buat gue."

Jeno dan Jaemin benar-benar mendengarkan cerita Donghyuck yang sangat membuat mereka terdiam.

"Kalian tahu kan nama asli gue ini Lee Donghyuck? Sungchan gak mau manggil gue Donghyuck karena dia rasa nama gue udah bikin berisik, karena itu dia mulai manggil gue Haechan. Haechan jadi nama panggilan gue selama SMP akhirnya."

"Sorry kalo gue motong cerita lo, tapi kalo boleh tahu gimana Sungchan bisa meninggal?" Tanya Jaemin.

Jeno menyiku Jaemin agak kuat karena merasa jika pertanyaan Jaemin terlalu sensitif saat ini. Harusnya Jaemin menunggu sampai Hyuck mau membicarakannya.

Jaemin tidak merasa sikapnya salah, toh mau bagaimana pun tujuan akhir dari cerita Hyuck memang akan mengarah ke kematian Sungchan. Jaemin hanya berusaha mempersingkat waktu.

[0.2] BAD DREAM | NCT DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang