Prologue

7.3K 629 17

oleh elxamplejn

oleh elxamplejn

Kehidupan Renjun awalnya baik-baik saja. Dia hanyalah anak manusia yang introvert dan tidak suka bergaul. Si kutu buku dengan mulut richeese factory level 5 itu bahkan tidak mempunyai niat untuk mencari teman, menurutnya itu membuang waktu.

Teman hanyalah manusia yang terus menempel pada kita layaknya lem. Kedekatan dijadikan alasan untuk membantu
kesulitannya tapi selalu lupa untuk membantu balik. Setidaknya itu yang Renjun pikirkan tentang pertemanan, persahabatan atau apalah! Dia tidak peduli.

Bukankah sendirian lebih menyenangkan? Sangat damai, dan yang paling penting adalah kita tidak perlu ikut pusing karena masalah teman kita. Karena itu Renjun suka sendirian, itu menyenangkan.

Tapi sepertinya kehidupan damai Renjun tidak berjalan dengan baik, mengingat sekarang dia tinggal serumah dengan enam laki-laki seusianya! No, bahkan lebih buruk. Mereka satu sekolah. Dan gangguanpun mulai terjadi;

"Renjun, kuy lah mabar! Jangan baca buku mulu."

"Jun, yakin gak mau masuk OSIS?"

"Kak Renjun, ajarin fisika dong~"

"Yang mau bersihin kamar gue 500 rebu!"

"Jun, yakin lo gak apa-apa?"

"Renjun..."

ARGHHH! Renjun bisa gila menghadapi ocehan para penghuni rumah tiap harinya! Ingin rasanya dia menyumpal mulut mereka satu-persatu dengan granat atau mungkin bola bowling, mereka benar-benar berisik.

Tapi walaupun begitu, kenapa rasanya Renjun sangat familiar dengan semuanya? Rasanya memang dia pernah menjalani hubungan semacam ini dulu, dengan mereka. Dan
juga, kenapa dia selalu bermimpi aneh semenjak pindah ke
rumah ini?!

b a d d r e a m 2

Hai hai hai!

Iya, rencananya emang cerita ini mau di up januari 2021 tapi aku mau coba up prolognya dulu, kalau ternyata diantara kalian ada yang mau next, aku bakal terusin hehe.

Aku udah ngetik 2 chapter dan otw chap 3, tapi kalo ternyata kalian gak mau baca ya ngapain aku lanjut ngetik:(

So, next or no?