Chenle terlihat menggigit kukunyaㅡcemas. Jisung dan yang lainnya belum sampai di tempat yang dijanjikan, hal itu membuat kepanikannya menjadi naik dua kali lipat.
Haruskah dia jelaskan lagi kenapa dirinya panik?! Tentu saja karena temannyaㅡJaeminㅡdiculik dihadapannya tiga puluh menit yang lalu! Garis bawahi, diculik dihadapannya.
Tiga puluh menit yang lalu Jaemin mengantar Chenle ke salon untuk mewarnai rambutnya menjadi hitam kembali karena Felix dan antek-anteknya telah mengeluh jika warna rambut orange itu sangat mencolok untuk anak SMA.
Ini bukan pertama kalinya Chenle ditegur karena warna rambutnya yang warna-warni, bahkan sebelumnya dia pernah mewarnai rambut dengan warna hijau yang berhasil membuat dirinya dipanggil kol oleh Donghyuck. Karena itu Felix meminta Jaemin atau yang paling agak waras di circle Chenle untuk mengantarnya mewarnai rambut dengan warna hitam kembali. Maksudnya bayangkan saja jika Felix menyuruh Donghyuck yang mengantarnya, bisa-bisa kepalanya akan berwarna merah seperti cabe nantinya.
Kalian tahu kan berapa lama proses seseorang yang berada di salon? Itu selama nunggu drama Dear M! Karena itu Jaemin memutuskan untuk membeli cemilan ke toko es krim di seberang jalan.
Awalnya biasa saja, Chenle bahkan masih melihat Jaemin melalui jendela yang mendominasi gedung salon, dia memesan es krim vanila miliknya dan juga es krim matcha pesanan Chenle.
Dan tebak apa yang terjadi selanjutnya, dua orang dengan pakaian serba hitam tiba-tiba menarik paksa Jaemin masuk ke dalam mobilnya!
Chenle panik, tentu saja. Bahkan dia berniat keluar jendela jika saja tidak ingat sedang berada di lantai dua!
Chenle bisa saja memanggil polisi tapi ini belum 24 jam, kehilangan Jaemin belum bisa dilaporkan sebagai penculikan. Karena itu dia memutuskan memanggil Jisung karena namanya ada di urutan paling atas di log panggilan.
"Le? Gimana?", Renjun, Mark dan Jisung datang masih dengan terengah-engah. Rupanya mereka naik bus dan berlari dari halte depan.
"Ada yang nyeret Jaemin, dua orang pake hoodie item, jadinya gue gak tahu siapa", balas Chenle tanpa basa-basi.
"Lo yakin dia diculik? Maksudnya dia bukan naik mobil temen kita gitu?", tanya Mark memastikan.
"Ya lo kira gue gak bisa bedain mobil temen kita apa?! Jelas-jelas kak Jaemin diculik!" Kata Chenle agak berteriak.
Mark mengangguk mengerti, "Sekarang coba hubungin Jeno sama Donghyuck." Katanya berusaha tenang.
Jisung segera mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak Jeno.
Panggilan tersambung, hanya saja belum ada jawaban dari Jeno. Oh ayolah, apa dia akan menghilang ketika dibutuhkan begini?!
"Halo? Kak Jen, lo dimana? Kak Jaemin diculik", kata Jisung begitu panggilan tersambung, tak lupa dia mengaktifkan loud speaker agar suara Jeno terdengar jelas.
Hening. Jeno tidak berbicara, walaupun begitu ada semacam suara gumaman tertahan diseberang. Sebenarnya Jeno sedang berada dimana, sih?
"Lee Jeno, Lee Donghyuck, Na Jaemin. Tiga-tiganya lagi sama gue." Bukan suara Jeno yang terdengar, itu suara orang lain. Tapi Renjun berani bersumpah suaranya terdengar familiar, hanya saja dia tidak ingat pernah mendengarnya dimana.
"Ngapain mereka sama lo?", tanya Jisung berang.
"Mau ngapain kita ya? Bentuk boyband aja lah, mau gak?", balas suara diseberang. Menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[0.2] BAD DREAM | NCT DREAM ✓
FanfictionAt the end, he's never wake up from his nightmare. ©elsanursyafira, 2021