Sarah, ngapain disitu? ikut aku aja yuk, aku antar pulang" tanya ibu Tamara
"ya ampun, Tamara gak usah repot-repot aku sama anakku naik bis aja" jawab Bunda Sarah sedikit berteriak karena hujan sangat deras.
"ih aku gak repot, aku buruan naik. udah jam segini, jarang ada bis lewat"
"ayolah bun, dari pada kedinginan disini. nih bibir Kay udah mulai gemetar" ajak Kay
"ayo Sarah, kasian anak kamu udah kedinginan"
"baiklah" jawab bunda sarah sambil berlari kecil menuju mobil mewah ibu Tamara.Didalam mobil, "maaf Tamara aku merepotkanmu"
"ih apaan si kamu sar, gak repot sama sekali kok. eh ini anakmu ya sar? siapa namanya?"
"nama aku Kayana Abraham tan" jawab Kaymobilpun kembali melaju dengan kecepatan rendah karena hujan sangat deras. 30 menit dijalan barulah sampai di depan kediaman Bunda Sarah. "ayo mampir dulu"
"lain kali aja sar, janji deh kapan-kapan aku main kerumahmu"
"oke deh, ati-ati dijalan, makasih udah dianter pulang"
"makasih tante Tamara"
"sama-sama sayang"
tak lama setelah berpamitan, mobil mewah itu sudah tidak terlihat lagi.Bunda Sarah dan Kay masuk kedalam rumah kemudian membersihkan badannya yang terkena air hujan sebelum tidur.
****
Matahari pagi menyusup masuk kedalam jendela kamar Kay. Kay yang menyipitkan matanya karena terkena sinar matahari bergegas bangun untuk mandi dan bersiap ke tempat magang. Di dapur, Bunda Sarah sedang memasak untuk sarapan dan bekal makan siang. Sedari kecil memang Kay selalu membawa bekal makan siang. Hingga lulus kuliah dan kini akan magang di Archer Group pun bekal itu masih menjadi tradisi untuk Kay.
Kay menyantap sarapannya dengan tegesa-gesa. karena Kay harus mengejar angkot, kemudian busway untuk sampai ke kantor Archer Group.
50 meter sebelum sampai kantor, tiba-tiba mobil sport hitam melintas dengan kencangnya hingga mengibaskan rambut hitam nan indah milik Kay. Tak hanya itu, mobil sport hitam itu juga memberikan cipratan bekas hujan semalam pada kemeja putih Kay.
Dengan kesal Kay berteriak "hey kampret! baju gue kotor nih! berenti lo!"Tak disangka mobil itupun berhenti dan membuka jendela. Pengemudi yang ternyata seorang laki-laki itu mengibaskan tangannya keluar jendela kemudian menutup kembali jendela mobilnya.
Dengan sangat kesal Kay kembali berjalan menuju kantor Archer Group karna tidak mungkin cukup waktu untuk kembali kerumah dan mengganti baju yang basah.Sampai kantor Archer Group Kay disambut oleh security kantor dihalaman depan.
"maaf mba, bisa liat tanda pengenalnya?"
"saya cuma punya ini pak" sambil menunjukan surat panggilan wawancara kerja yang resmi dikeluarkan oleh Archer Group.
"oh silahkan masuk mba, tunjukan surat ini ke resepsionis"
"makasih pak"Kay memberikan senyum termanisnya kepada setiap karyawan yang selalu menatap dia dengan tatapan aneh, mungkin karena kemeja putihnya yang kini berwarna kecoklatan.
Sampai di resepsionis "ada yang bisa saya bantu?" sapa resepsionis dengan sangat ramah
"saya Kayana Abramam, ini surat undangan wawancara kerja saya" sambil menunjukan surat itu
"oh Nona Abraham, silahkan tunggu diruang HRD"Setelah bertanya ruang HRD kepada resepsionis, Kay segera beranjak ke lantai 8 dimana ruang HRD berada. Pintu lift terbuka, Kay berjalan sambil mencari ruang HRD. Tidak jauh dari pintu lift, Kay melihat salah satu ruangan bertuliskan ruang HRD. Kay mengetuk pintu yang kemudian disambut oleh sekretaris HRD.
"Nona Abraham, saya Bella skretaris HRD"
"saya Kayana Abraham, panggil Kay saja"
"loh kenapa kemejanya Kay?"
"tadi kena cipratan mobil yang lewat, oh ya toiletnya dimana ya?"
"diujung lorong ini sebelah kanan"
"boleh ijin ke toilet dulu? mau bersihin ini" sambil menunjuk kemejanya
"boleh boleh, santai aja. Mr. Marlon juga masih belum datang"
"makasi, saya permisi ke toilet dulu"Kay berjalan menyusuri lorong kantor itu. dari luar tampak biasa, namun setelah masuk kedalam kantor Kay tertegun karena interior yang mewah, bersih, dan sangat terawat. "berasa bukan dikantor nih" gumam Kay sambil tersenyum.
Tak sengaja menabrak dada bidang seorang laki-laki yang baru saja keluar toilet. Kay pun hampir jatuh tapi dengan sigap lelaki itu memegang pinggang rampingnya.
"ups, kamu gak papa?" tanya lelaki itu
"maaf pak maaf, tadi sayaaa..." belum sempat melanjutkan kalimatnya, laki-laki itu berjalan meninggalkan Kay dengan senyum hangat===============
Jangan lupa vote dan komen ya.. Biar makin semangat update nya.. Terimakasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. CEO 21+
RomanceCarita tentang CEO muda yang gemar bermain cinta dengan wanita seksi kelas atas. Namun cintanya justru jatuh pada wanita sederhana yang tomboy. Cover dan semua gambar pada cerita by Pinterest