38. Pernyataan Cinta

5.2K 93 0
                                    

Sampai di depan pintu mansion, Arthur sejenak memandangi calon tunanganya. Dirapihkan anak rambut Kay yang menutupi wajah cantiknya. Kay tertidur sepanjang jalan, Arthur membiarkannya tertidur karena Kay terlihat sangat lelah mempersiapkan bahan meeting dan acara pertunanganya.

Arthur menggendong Kay yang tertidur sampai ke kamarnya. Tidak susah untuk seorang Arthur dengan tubuh atletis untuk mengangkat Kay yang mempunyai tubuh tinggi namun langsing.

Sepanjang jalan menuju kamar pandangan Arthur terus menuju ke wajah Kay terutama bibirnya yang merah muda seakan ingin terus menikmati bibir tipis dan candu. Ya, Arthur mulai candu dengan apa yang ada pada diri Kay.

Perlahan Arthur meletakkan tubuh Kay diatas ranjangnya. Namun entah sengaja atau tidak, Kay menarik baju Arthur hingga tubuhnya terjerembab diatas tubuh Kay. Hebatnya Arthur dia masih bisa menahan badanya dengan kedua siku agar tidak menindih Kay. Dengan posisi itu Arthur dapat melihat wajah Kay dengan sangat dekat.

Cukup lama dengan posisi itu, Arthur yang juga lelah akhirnya kembali berdiri sambil meletakkan selimut sampai batas leher Kay. Arthur membelai lembut rambut Kay dan dilanjutkan dengan kecupan singkat di dahi Kay.

Arthur kembali ke kamar dengan perasaan aneh. Entah perasaan apa itu, yang jelas, Arthur merasa bahagia apabila Kay ada didekatnya dan sebaliknya gelisah apabila Kay tidak ada didekatnya. Dan baru kali ini Arthur merasakan kehadiran seorang wanita selain Mom Tamara dihatinya. Arthur tidak ingin kehilangan Kay.

Tibalah saatnya keberangkatan Arthur dan Kay ke Swiss. Itu berarti 2 hari sebelum pertunanganya dengan Kay dilaksanakan.
Semua berjalan mulus sesuai jadwal keberangkatan. Arthur dan Kay tiba di Swiss dengan aman. Mom and Dad terlihat berada di ruang tunggu untuk menjemput anak kesayangan dan calon menantunya.

Tak butuh waktu lama, mereka pun bertemu. Arthur yang sudah merentangkan tanganya hendak memeluk Mom pun kaget karena Mom berjalan melewati Arthur dan justru memeluk Kay.
"Oh jadi gitu Mom caranya?"
"Apaan sih kamu? Mom kan lagi kangen-kangenan sama Kay?"
"Mom! Arthur ini masih anak kandung Mom Tamara!"
Dan yang melihat pertengkaran istri dan anaknya hanya tertawa kecil.
Setelah lama berpelukan dengan Kay, Mom Tamara berpaling pada anak kandungnya.
"Sini Mom peluk deh, biar gak iri"

Setelah acara temu kangen di Bandara, mereka akhirnya pergi ke hotel tempat Mom dan Dad menginap, acara tunangan pun akan dilaksanakan disana.
Di dalam mobil, Arthur dan Kay hanya saling diam, menyelami masing-masing pikiranya dengan menatap keluar jendela. Mom dan Dad menggunakam mobil yang berbeda dengan Arthur dan Kay.

"Kay" Arthur memecah keheningan
"Ya"
"Heemm nanti aja deh"
"Heem? Ada yang mau di omongin?"
"Sebenernya ada yang mau aku omongin sama kamu tapi nanti aja deh"
"Oh okay"
Keduanya kembali menatap keluar jendela.

Sesampainya di Hotel, Arthur menempati kamar yang bersebelahan dengan Kay. Balkon mereka pun hanya dibatasi dengan pagar yang tidak terlalau tinggi.

Malam ini merupakan malam terakhir sebelum mereka bertunangan. Selesai makan malam keluarga, Arthur mengajak Kay berjalan di sekitar Hotel. Kay masih tertegun melihat pemandangan kota dari lantai 25 Hotel tersebut. Arthur mengajaknya ke taman hotel yang super indah pada malam hari karena dihiasi banyak lampu.

Arthur dan Kay duduk di samping kolam renang hotel yang berdampingan dengan taman.
"Kay aku mau tanya sesuatu sama kamu, dan kamu harus jawab jujur"
"Okay"
"Sebentar lagi kita akan tunangan dan akan menikah. Apa yang kamu rasain? Maksud aku perasaan kamu ke aku gimana?"
"Hhhmm gimana ya?" Kay menjawab dengan ragu-ragu
"Jawab jujur Kay, aku juga akan jujur sama kamu apapun itu"
"Jujur, aku seneng dan bahagia mau tunangan sama kamu. Tiap aku deket kamu, aku rasa bahagia. Sehari gak liat kamu, aku ngerasa aneh. Dan gak suka kalau liat kamu sama perempuan lain"
"Kay?"
"Ya?"
"Apa kamu serius sama yang kamu omongin?"
Kay hanya mengangguk sebagai jawaban disertai senyum manis yang terungging diwajahnya.

"Kay, kamu tau kan back ground aku sebenernya? Jujur aku udah gak tau berapa jumlah wanita yang pernah aku tiduri, one night stand, mabuk. Tapi semenjak aku kenal kamu, aku udah gak pernah lagi lakuin itu Kay. Aku juga bingung sama yang aku rasain. Sehari gak liat kamu rasanya khawatir. Dan satu lagi, aku gak mau kehilangan kamu Kay"

Arthur menjelaskan perasaanya sambil menggenggam tangan Kay. Kay hanya mendengarkan dan merasakan detak jantungnya yang tak beraturan.
"Aku ngomong ini karena besok kita tunangan. Udah bukan waktunya untuk main-main lagi karena gak lama juga kita akan menikah. Aku mau kita sama-sama saling jujur Kay"
"Aku tau kamu orang yang susah untuk ungkapin perasaan. Dan akupun tau kebiasaan kamu ke club, one night stand sama banyak wanita. Dan aku juga tau hal itu
kamu udah lama gak kamu lakuin"
"Kamu tau dari mana?" Sambil mengernyitkan dahinya
"Kita tinggal satu rumah, dan aku tau semuanya termasuk kenapa kamu suka ganti-ganti wanita. Maka itu aku nerima kamu dan masa lalu kamu. Karena aku sayang kamu Arthur"

Seketika wajah badan Arthur menegang mendengar pernyataan cinta dari Kay.
"Jujur Kay, aku bingung sama apa yang aku rasain ke kamu. Apa ini perasaan sayang atau apa. Tapi yang jelas aku bahagia kamu akan jadi istri aku"

Kay tahu bahwa Arthur adalah orang yang tidak gampang menyatakan rasa sayang dan cinta termasuk pada Mom Tamara. Tapi dibalik itu, perilaku Arthur justru menunjukan bahwa Arthur sebenarnya sangat menyayangi Kay.

Arthur yang masih menggenggam tangan Kay kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Kay. Hanya memperkecil jarak pandang mereka. Semakin dekat, Kay menutup matanya dan akhirnya bibir mereka menyatu. Arthur dan Kay berciuman. Bibir yang terpaut dengan sangat lembut, Arthur yang telah lama menginginkan bibir Kay akhirnya terlaksana. Bibir Arthur terus bermain dengan bibir Kay dengan sangat lembut.

Mereka tidak merasakan ada dua pasang mata yang sedang memperhatikan adegan ciuman sambil tersenyum. Ya, Mom and Dad melihat itu dengan sangat jelas dari balik jendela kaca.

===============
Jangan lupa vote dan komen ya.. Biar makin semangat update nya.. Terimakasih..

Mr. CEO 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang